[Joshua] Enigma - 03

1.9K 511 470
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Warning: 3.900 words.
Mohon dibaca dengan keadaan rileks.



"Jujur, gue gak tahu siapa yang paling bikin gue sakit hati di sini."

Kalimat itu masih terngiang memenuhi lubang telinga Joshua. Dingin yang Joshua rasakan juga menusuk benak sebab kini kepercayaan yang telah tumbuh selama berada di bangunan kontrakan bisa hancur seiring dia yang bungkam. Faktanya, diam memang seringkali membawa petaka sebab kedua belah pihak sama-sama mengutarakan persepsi yang bertolak belakang. Maksudnya begini, tapi ditangkap begitu oleh yang satunya lagi. Joshua juga gak tahu kenapa semesta membawanya ke waktu ini, di mana semuanya terungkap sebelum dia mencoba menjelaskan lebih jauh lagi.

 Joshua juga gak tahu kenapa semesta membawanya ke waktu ini, di mana semuanya terungkap sebelum dia mencoba menjelaskan lebih jauh lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalu, di sisa malam ini, Joshua berakhir merenung seorang diri. Memikirkan Jovi yang masih gak tahu ada di sudut kontrakan mana sebab kamarnya kini terasa kosong tanpa adanya siapa-siapa selain dirinya. Dia tahu Jovi bukan tipe laki-laki yang pergi begitu saja dan membuat kecurigaan semakin meruncing ketika anak kontrakan mulai bertanya ada apa. Jovi gak akan nekat pergi keluar kontrakan hanya karena perselisihan antar penghuni. Jovi hanya akan diam dan memroses kejadian barusan dengan menghindari Joshuaㅡyang menurut pendapatnya adalah sumber masalahㅡserta meminimalisir kontak.

Lalu bagaimana dengan Jani?

Joshua gak tahu...

Bagaimana dengan Bunda dan Anggi?

Joshua juga gak tahu.

Terkadang beberapa masalah yang kita pikirkan secara bersamaan jadi sesuatu yang gak bisa kita resapi solusinya apa dan bagaimana karena terlalu banyak keterkejutan yang datang. Jatuhnya berbagai bentuk pertimbangan terasa sangat salah dan justru semakin membuat pelik keadaan. Joshua hanya ingin Jovi mengerti saja saat ini, setidaknya mau mendengarkan apa yang terjadi tanpa harus emosi. Tapi gue pada kenyataannya memang sudah buat dia emosi.

"Bang, gue tidur di sini." Bayu datang dengan membawa bantal beserta laptopnya yang dijinjing. Ujung jemarinya dia jadikan gantungan kantong plastik yang berisi beberapa camilan gurih. "Bang Jovi datang-datang kek paus terdampar. Gue ditindih dan disuruh pindah. Padahal lagi klimaks."

ANDROMEDAWhere stories live. Discover now