[+] Lintas Jejak; Kontradiksi

2.4K 507 267
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Apabila menilik ke belakang, mari kita telusuri sebuah contoh nyata dari kata kontradiksi yang dapat memecah pemahaman stereotip orang awam.

Si kembar kontrakan. Danu dan Dika.

Si pendengar dan si pembicara.

Golongan manusia yang berpura-pura baik-baik saja padahal tidak.

Dulu, sewaktu datang ke Andromeda, gak semua penghuni ngeh kalau mereka berdua berbagi uterus sebab mereka juga bukan tipe kembar yang identik. Tipe dua manusia yang bertolak belakang. Satunya sedikit nyentrik, satunya lagi terkesan kurang asik. Walaupun cara berpakaian gak selalu menentukan sifat seseorang, tapi hal tersebut jadi patokan utama ketika bertemu kali pertama. Sekadar visualiasi singkat yang ditangkap mata lalu diproses oleh otak manusia.

Danu dulu pakai baju super rapi, lebih mirip mau menghadiri rapat himpunan alih-alih main. Jeans warna dongker dengan kaos yang dilapisi jaket kulit, kacamata, sepatu putih, tas punggung dan jangan lupakan rambut rapi yang gelnya masih kelihatan mengkilap mirip lelaki perlente. Tutur bahasanya apik, bahkan Pak Bima langsung kepincut mau daftarin dia jadi calon mantu. Itu kata Pak Bima, sih. Tipe bapak-bapak yang suka kepincut kalau ada pemuda ganteng, rapi dan wangi serta kelihatan rajin, pintar dan bijaksana. Padahal menurut testimoni anak kontrakan, Danu malah lebih mirip pegawai koperasi simpan pinjam bagian penagihan. Rewel dan suka suruh yang lain ini dan itu supaya katanya hidup mereka lebih disiplin sedikit.

 Rewel dan suka suruh yang lain ini dan itu supaya katanya hidup mereka lebih disiplin sedikit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalau Dika hanya pakai kaos jersei sepasang dengan bokser selutut warna dongker. Gak pakai sepatu sebab dia justru lebih memilih alas kaki berupa sandal kulit warna hitam macam bapak-bapak. Sewaktu datang, dia disangka anak futsal komplek sebelah yang nyasar sehabis latihan. Gayanya petakilan dan sukanya lupa angkat jemuran kalau pas hujan, apalagi tarik kabel TV sewaktu guntur menggelegar. Kesan pertama Pak Bima sewaktu lihat Dika, katanya dia pemuda yang alim sebab nyaris tiap waktu keluar kontrakan selalu pakai sarung. Biasalah, stigma orang tua memang begitu. Padahal suka kesandung kaki sendiri dan bikin sandal jepit kontrakan habis karena talinya putus.

 Padahal suka kesandung kaki sendiri dan bikin sandal jepit kontrakan habis karena talinya putus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ANDROMEDAWhere stories live. Discover now