ANDROMEDA

EDISI ROOM TOUR

Kisah ini sudah sampai setengah jalan. Para penghuninya telah berbagi beberapa cerita mereka tentang banyak hal selama mereka singgah di sebuah rumah bercat khas warna batu-bata. Mungkin ini saatnya bagi para penikmat cerita juga melihat isi tempat yang banyak mengandung kisah yang akan jadi sejarah.

Karena kita gak tahu pasti kapan rumah ini berganti tuan, kan?

Untuk itu anak-anak Andromeda menyetujui satu hal; mereka akan berbagi sedikit memori sejak pertama kali kaki mereka menapaki area kontrakan, khususnya tentang pandangan pertama pada rumah ini. Sebagian ruangan kini sudah bertambah dekorasi atau diubah tata letak barangnya untuk menyesuaikan kondisi, tapi gak pernah dicat ulang karena dari sananya tiap kamar memilki cat yang berbeda walaupun serupa.

Aksa akan selalu jadi kepala suku di sini sebab dialah anggota pertama kali yang datang ketika kontrakan masih sepiㅡselain fakta dialah manusia yang lebih dulu lahir diantara anak-anak lain. Penyewaan sesi pertama diisi oleh Bayu kemudian dan selama beberapa minggu bangunan itu hanya dihuni mereka berdua. Kemudian satu-persatu mulai datang dan memilih kamar secara acak, pun dengan roommate masing-masing. Bocils jelas jadi penghuni terakhir pada penutupan sesi sewa, apalagi Chandra yang nyaris gak kebagian tempat tidurㅡkalau saja kasur Haikal gak berukuran dobel.

Jadi, apa bisa langsung dimulai?

(Karena penghuni kontrakan sekarang mulai rebutan siapa yang kebagian bacot duluan...)

Iya, begitu. Jadi lantai satu hanya diisi dua kamar. Kebetulan roommate-nya juga temen satu kampus atau satu sekolah. Mario dan Bayu satu angkatan, kuliah di kampus dan jurusan yang samaㅡDKV, sedangkan Bastian dan Delvin juga samaㅡSMK jurusan Multimedia.