[Jovi] Antara Singgah atau Pergi - 01

16.5K 1.6K 433
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Yudhistira Jovi Darmawan [Jovi]

Yudhistira Jovi Darmawan [Jovi]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bang, pinjem duit."

Ekspektasi emang rasanya selalu nyakitin. Alih-alih mendapat ucapan selamat pagi di hari yang gak begitu cerah ini sebab awan kelabu udah menggantung sejak subuh tadi, tapi Jovi malah mendengarkan satu kalimat yang menganggu mood nya sebelum sarapan. Bahkan tubuhnya masih berada di atas ranjang dan bergelut selimut tebal. Selepas sholat subuh, niatnya sih cuma rebahan gak tahunya malah keterusan hingga waktu nyaris menunjukkan pukul setengah enam.

"Ayolah, Bang, gue ada bimbel pagi ini waktunya matematika."

Di tepi ranjang Jovi, dengan balutan seragam khas anak SMK dan almamater, berdiri Delvin dengan raut wajah tanpa dosa. Berkali-kali dia mengecek jam tangan karena ia harus sudah sampai sekolah kurang dari sepuluh menit.

Jovi mendesah, dia enggan bangun atau justru berpura-pura tidur dan gak dengarin, tapi Delvin dengan wajah ala-ala bule kere itu terus-terusan mengganggunya dan kini Jovi memilih bangun dengan terpaksa. "Akhir bulan, gue belum gajian."

"Goceng doang astaga, Bang, buat sarapan di kantin nanti. Beras gue abis."

"Lah," Jovi meringsut sedikit, "Bukan urusan gue, harusnya lo pinjem beras tadi malem sama Zidan."

"Huhu gak mau nanti kepala gue lecet kena sentilan sendal."

Jovi setengah tertawa, ia menggantungkan kakinya di sisi tempat tidur lalu beranjak menuju lemari. Sempat melihat sebelah dimana tempat sekamarnya tidur tapi nihilㅡsisi kanan kasur yang ia tempati kosong, bahkan bantalnya juga sudah rapi. "Jo udah berangkat ya, Vin?" tanyanya pelan, tangan Jovi lalu membuka isi dompet seperti tengah mencari keberuntungan.

"Gak tau, di ruang utama gak ada tuh. Emang kenapa?"

"Mau nagih nomor cewek lah, gue pengen punya pacar."

Delvin tertawa bahkan sampai misuh, "Bangsat, lo ngebet kawin apa gimana dah?"

"Yakali, tiap gue ke apotek nungguin orderan, temen-temen gue udah pada pake cincin tunangan."

ANDROMEDAWhere stories live. Discover now