15. Malam Anggur

589 56 5
                                    

"Walau hanya sementara tak akan membuat ku lupa kita pernah bersama."

—lugU—



♡Selamat Datang dan Selamat Membaca♡

•Hanya tulisan dari jemari yang sering kali salah, kasih tahu kalau typo!

















Karna menutupi wajahnya dengan helm full face, dia mengendarai motor tanpa mematuhi lalu lintas dia tidak peduli beberapa kendaraan yang dia selip berkali-kali.

Pikirannya tak karuan, perlahan air matanya yang sudah menumpuk di pelupuk mulai meluncur bebas di pipinya. Hatinya bergetar hebat dengan memori yang dia ingat saat tengah malam itu.

Pesta yang dia harapkan dari kedua orang tuanya memang terlaksana, tetapi hadiahnya sangat membuat Karna trauma dan terluka. Apakah Karna belum beruntung untuk menjadi anak di keluarga cemara?

"Sialan!"

Karna meleset dari jalur perjalanannya, matanya memburam hingga tak sadar diselip oleh kendaraan mobil di arah samping kanannya.

"Brengsek, emang ini jalan punya elo aja?"

Karna tertatih memarkirkan motor besarnya di depan sebuah club malam. Pikiran kurang ajar pun terlintas dalam otaknya saat itu juga.

"Gue juga butuh hiburan," kata Karna mengembangkan senyuman.

Mata Karna tak lepas dari sepasang gadis yang tampak menggoda di hadapannya. Tak luput dari itu dia pun mulai menikmati setiap belaian oleh jemari lentik sang kupu-kupu malam.

"Berapa usiamu?" tanya Karna.

Mata mereka saling beradu tatapan, gadis itu hanya terkekeh pelan saat ditanya umur. Apakah dia setua itu?

"Dua puluh tiga tahun, apa kamu keberatan, tuan?"

Dengan nada rendah gadis itu terus mengunci setiap kesadaran Karna. Karna pun ikut terbawa alunan lagu dan minuman alkohol yang ditawarkan gadis tersebut tadi.

Anjir, tante-tante, bisa mampus gue ketahuan bang Lintang.

Karna terus membatin upaya menyadarkan alam bawah sadarnya. Sayangnya dia semakin terbuai oleh gadis ini, saat wajah cantik itu mulai mendekati wajah Karna.

"Gue enggak suka bentukan tante pirang kayak elo, cari aja cewek lain," sanggah Karna.

Cowok itu melepas pelukan mereka ya lengket tadi, dia pun ke luar dari club malam dengan perasaan yang semakin tak karuan.

Jantungnya berdebar takut Aiyanika malah masih setia menunggunya di danau, atau bahkan Aiyanika diculik oleh lelaki hidung belang di luaran sana. Gadis lugu itu, mampu membuat Karna kehilangan separuh kewarasannya.

"Bang tolong jemput gue pake mobil nanti gue sharelock," kata Karna dalam sambungan telepon.

"Motor lo ke mana?"

"Bawel! Udah jemput aja! Gue tadi abis kecelakaan."

"Katanya anak motor, jatoh dikit minta jemput sama abang."

LUGU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang