1. Reynar Raksa Nugraha

3.8K 444 19
                                    

Luka batin memang tak berdarah namun kehadirannya begitu nyata hingga membuat tak berdaya.

🌱🌱🌱

Ayahnya pernah bilang bahwa Reynar Raksa Nugraha itu memiliki arti 'Seorang prajurit yang kuat yang menjaga keluarga Nugraha' tapi kenyataannya Reynar tak bisa menjaga keluarganya. Dia adalah salah satu alasan yang menjadi penyebab kehancuran keluarganya hingga terpecah belah.

Masih teringat jelas ketika dirinya berusia sembilan tahun, ibunya memilih pergi meninggalkan dirinya dan ayahnya, setelah hari itu semuanya berubah.

Reynar bahkan lupa rasanya memiliki rumah yang hangat seperti apa? Ia bahkan tak tahu ke mana dia harus pulang? Karena tembok kokoh yang menaungi dirinya terasa amat dingin karena ayahnya pun kini lebih menyibukkan diri dengan pekerjaannya sebagai seorang Dokter di salah satu rumah sakit.

Ayahnya bilang butuh waktu agar ia bisa melupakan Mama meski itu mustahil karena Mama adalah cintanya.

"Kenapa Papa tidak melarang saat Mama pergi? Kenapa Papa juga lebih memilih untuk berpisah jika Papa masih mencintai Mama?" tanya Reynar kala itu setelah setahun perpisahan kedua orang tuanya.

"Karena Papa sayang kamu Rey," kemudian memeluk Reynar dan masuk ke dalam rengkuhan hangatnya membuat Reynar tanpa sadar menangis karena terlalu merindukan dekapan dari ayahnya juga kembali disadarkan bahwa dia adalah penyebab perpisahan orangtuanya.

"Maafin Rey, Pa."

"Ini bukan kesalahan Rey, Tuhan sudah mengatur segalanya. Mungkin ini adalah yang terbaik bagi kita semua."

"Ta-tapi Rey yang--"

Chandra melepaskan dekapannya, kemudian menghapus jejak air mata yang membasahi pipi anaknya, "Ssstt, Rey jangan merasa bersalah kayak gini ya, Papa jadi sedih."

"Tapi Mama pergi karena Rey,"

"Alasan Papa berpisah dengan Mama karena Papa nggak mau anak kesayangan Papa disakiti terus, Papa tidak ingin Rey terluka."

"Tapi Reynar memang pantas mendapatkan itu, wajar Mama marah karena Reynar telah membunuh kak Kenn, kan, Pa?"

"Papa sudah bilang semuanya bukan kesalahan Reynar, semua sudah takdir. Kak Kenn pergi pun bukan kesalahan Reynar. Papa cuma berharap Reynar jangan terus menyalahkan diri Reynar terus ya. Semuanya sudah diatur sama Allah termasuk perpisahan Papa dan Mama juga kematian Kak Kenn."

Setelah hari itu ayahnya pulang lebih cepat, ayahnya bahkan kadang selalu menemani Reynar bahkan menjaga Reynar saat tidur. Reynar bahagia karena rumah tak lagi terasa dingin dan dirinya tak sendirian, namun Reynar pikir ayahnya menjadi aneh akhir-akhir ini.

Ayahnya yang tadi sibuk bekerja kini selalu berada di rumah untuk menemaninya, sebenarnya tak masalah bagi Reynar tapi bukankah ayahnya harus bekerja?

"Papa kenapa tidak bekerja?"

"Papa ingin menemani Reynar," kata ayahnya seraya mengelus punggung Reynar pelan, membuat Reynar yang berada di pangkuan ayahnya menyenderkan kepalanya di bahu kokoh ayahnya ketika merasakan kantuk mulai menyerangnya. Memang seharusnya Reynar sudah tidur siang.

REYNAR || Huang Renjun [END ✔️] Where stories live. Discover now