7. Menara Sihir

45K 6.4K 73
                                    

"LADY EILEEN!"

Eileen membuka mata kaget sedetik kemudian matanya mulai menutup kembali.

"Nona, sampai kapan Anda akan tidur?"

"Nona, hari ini Anda harus bangun lebih awal,"

"Kenapa?" Tanya Eileen masih dengan mata terpejam.

"Hari ini Tuan Duke akan pergi ke Menara Sihir, apa Anda tidak ingin mengantarnya?"

Seketika Eileen langsung mendudukan tubuhnya, "Ayah pelgi? Apa lama?"

"Hmm mungkin 2 minggu?" Grace menjawab ragu.

Tiba-tiba Eileen melompat dari kasur dan berlari keluar meninggalkan Grace yang hampir jantungan melihat tingkah bar-barnya.

Eileen terus berlari hingga ruang kerja Varold. Sebuah kebetulan Eileen melihat Gene membuka ruang kerja Ayahnya dengan mudah gadis kecil itu melewati tubuh besar Gene.

"Nona...."

"Ayah!" Seru Eileen bersemangat mengabaikan kekagetan Gene.

Varold menyeritkan dahi dengan mata memicing menatap Eileen.

"Eileen! Di mana etikamu?!"

Eileen tidak perduli ia malah memeluk manja kaki Ayahnya. "Ayah aku ikut!"

"Ikut?"

"Menala sihil,"

"Tidak!" Ucap Varold tegas.

Eileen menurunkan bibir bawahnya dengan mata berair yang siap menurunkan isinya ia mulai merengek, "Ikut Ayah... Aku mau ikut!"

"Eileen aku di sana bekerja bukan bermain." Eileen hampir memutar bola matanya.

'Tentu saja di sana kau bekerja!!' Gerutu bathin Eileen.

"Ayah..." Eileen memegang tangan Varold dan menggoyangkannya.

"Jika kamu ikut bagaimana Cleon?"

Eileen tersenyum samar, Varold mulai luluh.

"Kak Kev yang akan menemani Cleon,"

'Maafkan aku mengorbankanmu Kevland!'

"Ayah.... Boleh kan?" Kini Eileen memasang puppy eyes nya.

"Bersiaplah," Kata Varold akhirnya.

"Yeee telimakasih Ayah!" Eileen langsung memeluk Varold erat tak perduli meski itu kakinya.

Dan saat Eileen berbalik, mata mengerjap pelan.

'sejak kapan dia di sini? Apa dia melihatku dari tadi?'

"Selamat pagi Kakak Aston!" Seru Eileen dengan senyum manisnya.

Sejenak manik Heterochomia Eileen bertatapan dengan manik biru Aston sebelum akhirnya anak laki-laki itu memalingkan wajah.

"Ya," Balasnya dingin.

Satu bulan sudah Aston tinggal di kediaman Zavinxon dan 3 hari yang lalu ia sudah resmi menjadi bagian keluarga Zavinxon.

Tentu saja ide menggangkat Aston menjadi anak berasal dari Duchess Olive. Ia sudah terlanjur menyayangi Aston. Hal yang awalnya di tolak mentah-mentah Varold namun akhirnya tetap setuju.

"Aku pelgi dulu!" Biasanya ketika melihat Aston maka Eileen akan terus mendekatinya, mengajaknya berbicara, bahkan melihatnya berlatih pedang. Tapi tidak untuk hari ini.

Ada hal lebih penting yang harus Eileen lakukan.

Selepas kepergian Eileen, Aston melirik pintu dengan sudut matanya. Ada setitik perasaan kesal saat Eileen melewatinya begitu saja. Namun, dengan cepat anak laki-laki bersurai hitam itu menggeleng pelan.

Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang