50. Kembali Ke Akademi

8.2K 1.4K 75
                                    

Surprise!!!

Hallo semua apakabar???

Kayanya aku udah lama banget ya gak nengok sini hehe

Oh ya sebelumnya aku mau ngucapin beribu-ribu maaf bagi yang menunggu cerita ini. Tahu kok pasti banyak yang keselkan karena kelamaan digantung hahahahaha

Mungkin banyak yang udah lupa sama cerita ini karena jujur aja aku juga lupa sama ceritaku sendiri huhu. Jadi pas mau lanjut lagi aku harus baca ulang sekalian nyocokin draf catatan sama chapter yang udah di publish belum lagi aku yang suka lupa sama Ciri tokoh dan element mereka haduhhh kacau banget emang....

Selain itu aku juga mau ngucapin berjuta-juta terimakasih buat yang masih setia nunggu cerita ini dilanjut sangat terharu.....

Nah jadi curhatkan 🤣🤣🤣
Baiklah tanpa banyak kata lagi

Happy reading all.

Keesokan harinya. Suasana di kediaman Zavinxon terasa berbeda dari biasanya. Kini Eileen, Varold serta Cleon sedang sarapan bersama. Tidak ada candaan sebagaimana biasanya, bahkan Cleon yang biasanya bersikap manja pada Eileen hanya diam.

Sesekali terlihat Cleon melirik Eileen yang hanya fokus pada makanannya. Varold menghela nafas pelan, aura disekitar Eileen begitu dingin dan suram. Varold tidak mengerti apa yang terjadi tapi ia yakin ini pasti ada hubungannya dengan sihir hitam putrinya itu.

"Ehem! Eileen mengenai permintaanmu waktu itu, aku sudah menemukan perkerja untuk menggali tambangmu." Ucap Varold mencoba membuka percakapan.

Eileen menatap sang Ayah lalu mengangguk, setelah itu ia kembali fokus pada makanannya. Reaksi Eileen membuat membuat Varold dan Cleon menghela nafas bersamaan. Padahal biasanya Eileen selalu antusias jika membahas tambang yang dirumorkan kosong itu.

Sepasang ayah dan anak itu saling tatap. Mengerti maksud sang ayah, kini Cleon yang berusaha membuka percakapan.

"Kakak bagaimana tidurmu semalam?apa nyenyak?" Sontak saja pertanyaan Cleon membuat Eileen kembali teringat pada mimpinya. Rasa sesak itu, entah kenapa terasa begitu nyata.

Merasa aura disekitarnya semakin suram kontan membuat anak laki-laki itu kelabakan.

"Ya begitulah." Balas Eileen acuh. "Aku selesai. Setelah ini aku akan bersiap kembali ke akademi."

Tanpa menunggu respon ayah dan adiknya, Eileen segera pergi dari ruang makan.

"Grace, apa yang terjadi?" Tanya Varold pada pelayan pribadi putrinya.

"Saya juga kurang tahu Mi Lord, tapi sepertinya ini berhubungan dengan kejadian tadi pagi."

"Kejadian apa?" Kini Cleon yang bertanya.

"Pagi-pagi sekali, bahkan sebelum matahari terbit prajurit yang menjaga kamar Lady mendatangi saya, katanya terjadi sesuatu pada Lady dan saat saya memeriksa ternyata Lady tidak sengaja menjatuhkan gelas minumnya beruntung Lady tidak berluka."

"Kenapa tidak ada yang melapor padaku?" Tanya Varold kesal. Bagaimana bisa hal seperti ini tidak ada yang memberi tahunya?

"Maafkan saya Mi Lord saya pikir Lady hanya bermimpi buruk saja dan kejadian tadi karena Lady masih kaget namun, setelah itu sikap Lady menjadi aneh dan... Dan aura disekitarnya ..." Penjelasan Grace terhenti begitu Varold mengakat tangan.

"Cukup, kamu bisa pergi."

"Baik Mi Lord."

"Ayah bagaimana ini? Aku tidak tahu jika kakak... Ayah apa kakak akan membenciku?" Ujar Cleon cemas manik hijaunya bergerak gusar.

Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang