20. Ketakutan

36.2K 5.2K 45
                                    

5 hari sudah Eileen tak sadarkan diri. Varold, Aston, Kevland dan Cleon hampir setiap jam mengunjungi Eileen dan sayangnya, mereka harus puas dengan melihat pintu kamar Eileen saja. Hanya Grace dan Kalandra yang bebas masuk. Grace yang menjaga suhu ruangan dan Kalandra yang memeriksa perkembangan Eileen.

Meski begitu mereka sangat bersyukur kondisi Eileen semakin membaik walau mereka tidak bisa melihat secara langsung. Tapi, satuhal yang mereka tak ketahui. Eileen, orang yang mereka tunggu kesadarannya kini tengah bersandar pada kepala ranjang dengan sorot mata kosong.

'Eileen memanggilnya 'Yang Mulia', artinya bajingan itu bagian dari kerajaan sedangkan di dunia ini ada 5 kerajaan. Hah, sepertinya aku harus mempersiapkan kemungkinan terburuk terjadi.'

"Apa yang sedang kau pikirkan Eileen?" Tanya Fred.

"Menurutmu siapa bajingan itu?"

"Siapa?" Tanya Fred heran dan Eileen menatap Fred tak mengerti.

"Pria berjubah hitam yang menemui Eileen di penjara,"

"Maksudmu?" Eileen menyerit heran. "Kalian melihatnya bukan?"

"Apa yang kau maksud Eileen?"

"Ingatanku saat aku tak sadar kalian melihatnya kan?" Fred dan Irene saling tatap. "Memang apa yang kau lakukan saat tak sadar?" Tanya Irene.

"Kalian benar-benar tidak tahu?" Belum sempat kedua roh itu menjawab, pintu kamar Eileen terbuka menampilkan sosok wanita cantik bersusai hitam dengan manik kuning keemasan lalu ditangannya ada kipas berwarna biru.

"Kau sudah sadar?" Dahi Eileen menyerit melihat wanita asing itu.

"Jangan takut, namaku Kalandra Neelam. Orang yang mengobatimu," Ucapnya.

Eileen tersenyum," Maafkan aku yang sudah tidak sopan dan terimakasih karena sudah mengobatiku."

Kalandra mengipasi wajahnya, "Tidak perlu sungkan, Ayahmu adalah temanku. Oh ya aku akan memanggil Ayahmu dulu,"

Tak lama Kalandra datang dengan Ayah, Kakak dan Adik Eileen. Satu persatu mereka memeluk Eileen. Wajah penuh kelegaan terpancar dari raut mereka.

3 hari kemudian, kondisi Eileen semakin membaik. Meski begitu ia tak diijinkan keluar kamar. Semua keperluannya di antar ke kamar, ia benar-benar diperlakukan layaknya tuan putri.

Kini Kalandra datang berkunjung dengan membawa hadiah, setelah pertemuan pertama mereka Eileen memang tak melihat wanita itu lagi. Oh berbicara soal hadiah, Eileen mendapat banyak hadiah dari pelayan, prajurit, ksatria dan penyihir kediaman Zavinxon. Mereka mengatakan itu sebagai tanda syukur karena Eileen telah melewati masa kritisnya. Bahkan Jereon pun turut menggiriminya banyak hadiah. Pangeran Pertama Nappolen itu menulis dalam surat, hadiahnya sebagai permintaan maaf karena sedang sibuk dan belum bisa berkunjung. Padahal nyatanya Eileen sangat senang Jereon tak berkunjung. Ia masih belum memastikan siapa pria dipenjara itu. Meski kecil kemungkinan itu Jereon. Pria itu menginginkan Eileen berada di pihaknya sedangkan dulu Jereon selalu mengusir Eileen di manapun dan kapanpun, tapi tetap saja ia harus tetap waspada terutama saat berhubungan dengan keluarga kerajaan.

"Kamu pulih lebih cepat dari dugaanku." Ucap Kalandra.

"Berkat pengobatan Anda Miss,"

"Baiklah Eileen aku langsung saja. Apa yang terjadi pada dirimu?"

Eileen menggeleng karena ia memang tidak tahu.

"Menurut pengamatanku sihir dalam tubuhmu sudah bangkit,"

"Apa?" Eileen langsung gelisah di tempatnya.

"Kita belum tahu kebenarannya maka dari itu, aku sudah berdiskusi dengan Ayahmu jika sihir milikmu benar-benar bangkit maka aku bersedia menjadi gurumu.

Mengubah Takdir Antagonis (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang