The Obsessed-[01]

115K 3.4K 283
                                    

Seorang gadis bertubuh gempal kini membuka matanya, hal yang ia lihat pertama kali adalah sosok laki-laki yang kini tengah tertidur di sebelahnya. Wajahnya terukir dengan sempurna, hidung macung, mata indah, bibir sedikit tebal, alis tebal, bulu mata lentik, dan dagu yang terbelah. Mungkin untuk orang yang baru pertama kali melihatnya dia merupakan sosok sempurna. Namun nyatanya dia adalah orang yang membuat badannya lebam-lebam.

Pikirannya terlempar pada ingatan lima tahun lalu.

Seorang gadis berambut pendek sebahu kini tengah mengajari anak-anak kecil untuk membaca dan menulis, senyumannya tidak pernah lepas dari pandangan anak-anak yang ia ajar. Namun aktivitasnya harus terhenti ketika ibu panti menyuruhnya untuk masuk.

"Anak-anak kak Dinda masuk ke dalam dulu ya"

"Iya kak"

Adinda kini langsung duduk di sebelah ibu panti, usianya masih 11 tahun belum terlalu mengerti dengan apa yang terjadi, apa dia akan di adopsi begitu pikirnya.

"Xion apakah benar ini orangnya?" tanya seorang laki-laki paruh baya yang duduk di sebelah anak laki-laki yang mungkin seusianya.

Anak kecil itu menatap tajam ke arah Dinda. "Iya, Xion mau dia!"

"Bu sesuai dengan kesepakatan kita, saya ingin Adinda tinggal dengan keluarga kami"

Adinda menatap bu panti.
"Tapi kan Dinda udah gede, kenapa gak adek-adek Dinda yang di adopsi"

Anak laki-laki itu tersenyum meremehkan.

"Kamu bukan mau di adopsi, tapi kamu bakal jadi milik Xion selamanya"

"Tapi kan Dinda bukan barang yang dimilikin orang!"

"Xion gak peduli! Pokoknya Dinda harus jadi milik Xion selamanya!" ucap Xion seraya menarik tangan Dinda untuk mengikutinya.

Dinda berusaha memberontak, tapi tenaga Xion jauh lebih besar dari Dinda.

"Ibu Dinda gak mau ikut orang ini"

Bu panti berusaha untuk mengejar Xion dan Dinda. Namun ditahan oleh Derryl.

"Anak saya tidak akan menyakiti Dinda, jadi tenang saja"

Xion langsung mendorong Dinda untuk masuk kedalam mobil, lalu menguncinya.

"Dinda gak mau ikut kamu" ucap Dinda seraya menitikan air matanya.

"Bisa diem gak?!" bentak Xion.

Dinda langsung berhenti dan menatap takut ke arah Xion.
Derryl masuk ke dalam mobil lalu menatap Xion.

"Jangan membuatnya takut! Kamu sudah memilikinya" ucap Derryl dengan dingin.

Tidak ada lagi percakapan setelahnya, sedangkan Dinda kini hanya menundukkan kepalanya, tanpa mau bersuara.

Setelah sampai Dinda langsung di tarik oleh Xion untuk ke kamarnya. Derryl yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalnya, sifatnya sangat mirip dengannya.

Seorang wanita paruh baya kini mnghampiri Derryl.

"Ada apa?"

Derryl memeluk wanita itu lalu mngecup pipinya. "Dia sudah menemukan 'miliknya' "

Wanita itu membulatkan matanya.

"Yang bener? Xion gak ngapa-ngapin kan?"

"Dia sudah membuat gadis itu menangis"

The Obsessed [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang