The Obsessed-[09].

43.8K 1.8K 69
                                    

Matahari mulai masuk ke sela-sela jendela, membangunkan Dinda dari tidur panjangnya, ia tidak ingat berapa lama ia terlelap, yang ia ingat adalah kejadian menyedihkan yang mungkin tidak akan pernah ia lupakan.

Air matanya jatuh begitu saja, isakannya semakin terasa menyakitkan bagi Dinda.
Dinda mencengkram erat selimut yang menutupi badannya, ia menggigit selimut itu guna meredamkan isakannya.

Ia merasa marah, tapi kedapa siapa? Kepada orangtuanya? Kepada mommy yang mengajaknya jalan-jalan? Atau kepada Xion? Semuanya seakan tidak adil bagi Dinda. Ia hanya ingin merasakan bagaimana kehidupan gadis sesuianya secara normal.

Dinda terus saja menangis meratapi nasibnya, tapi apa boleh dikata? Nasi sudah menjadi bubur, Xion telah mengambil seseuatu paling berharga pada dirinya. Entah dosa apa yang sudah ia perbuat atau kesalahan apa yang telah ia buat sehingga nasib baik tidak pernah menimpa dirinya.

Xion yang mendengar suara isakan kini mulai membuka matanya, Xion melihat punggung Dinda yang bergetar, ia tahu bahwa Dinda sedang menangis. Tapi sisi lain dalam dirinya ia sangat merasa senang karena telah mengambil haknya.

Xion mempererat pelukannya.

"Ssstt Dinda jangan nangis ya" ucap Xion dengan lembut.

Dinda menutup matanya berusaha menenangkan dirinya.
Ia langsung menyibak tangan Xion dari tubuhnya, lalu segera bangkit saat Dinda mulai melangkah tiba-tiba area kewanitaannya terasa amat sakit.

"Akhh" ringis Dinda sembari kembali terduduk di kasur.

Xion yang mengerti pun ia langsung mendekati Dinda.

"Dinda gak kenapa-napa?"

Dinda hanya diam tidak berkata apapun ia hanya bisa menangis dan menangis.

"Dinda mau kemana? Dinda mau ke kamar mandi? Xion gendong ya? Itu Dinda masih sakit soalnya Dinda baru pertama ngelakuin, kalau udah terbiasa pasti nanti gak sakit lagi"

Dinda menatap Xion dengan tajam, hatinya sangat sakit mendengar ucapaan Xion. Terbiasa? Maksudnya, Xion akan terus melakukannya? Agar ia terbiasa?.

Plak.

Satu tamparan keras mengenai pipi tampan Xion.

"Brengsek!"

Xion menatap tak percaya kearah Dinda sembari memegang pipinya.

"DINDA!"

"APA?"

"KAMUU" geram Xion.

"Kenapa? Kenapa harus aku? Kenapa harus Dinda yang diginiin? Kenapa harus Dinda yang terus Xion sakitin? kenapa?"

Xion hanya terdiam melihat Dinda yang meluapkan emosinya.

"KENAPA? KENAPA XION AMBIL KEPERAWANAN DINDA? KEPERAWANAN DINDA CUMAN BUAT SUAMI DINDA, GAK CUKUP SEMUANYA? DINDA UDAH NURUT APA KEMAUAN XION, DINDA MENJAUH DARI PANTI, DINDA GAK PUNYA TEMEN DI SEKOLAH, DINDA SELALU SAMA XION ITU GAK CUKUP? HANYA KARENA DINDA KELUAR DARI RUMAH XION MARAH? DINDA YANG HARUSNYA MARAH SAMA XION!"

Xion kini di buat terperanga melihat Dinda, ia tidak pernah melihat Dinda yang berani melawannya, tapi kini ia melihat Dinda yang berani melawannya.

Sejak kapan gadisnya itu berani melawannya?.

"Dinda"

Dinda tidak menjawab ucapan Xion.

"Udah marahnya? Kenapa Dinda marah? Lagian juga nanti Xion kan yang bakal jadi suami Dinda?"

Dinda tertawa hampa.

"Suami Dinda? Bahkan untuk di sebut manusia. Xion sangat tidak pantas".

" Dinda gak sudi punya suami kayak Xion!"

Xion yang mendengar itu pun, kini mulai tersulut emosi. Dinda benar-benar sudah berani melawannya, ini tidak seperti Dinda yang ia kenal, Dinda yang ia kenal, adalah Dinda yang manja, Dinda yang selalu nurut dengan perkataannya, tapi kali ini sosok itu seakan hilang di gantikan dengan sosok yang selalu membantahnya.

Xion mendekat kearah Dinda, membuat Dinda ikut memundurkan badannya. Xion tersenyum miring.

"Sepertinya Dinda sudah berani ngelawan Xion"

Xion menarik kaki Dinda sehingga Dinda langsung terbaring di kasur.

"Mungkin beberapa ronde lagi tak masalah, kita lihat kemampuan gadis pembangkang ini seperti apa? Tunggu! Kau sudah tidak gadis. Kita lihat bagaimana kemapuan wanita ini melayani nafsu Xion"









Tbc...

Surat terbuka teruntuk Adinda Khumaira, kan udah saya bilang anda jangan nyari mati Din, kena kan lu, udah tau Xion gila, syco, dan berprikebinatangan sok-sokan ngelawan kan wasalam. Lu mau kemana? Ke Antartika? nanti gue bikini asalkan lu adem ayem dulu ya ama Xion oke👌
*padahal w yang nulis ya:(

Bagaimana dengan part ini?

Ada yang mau di sampaikan?

A

da yang udah nyoba Bts meal? Kalau udah bisa kali bagi wadah colanya wkwk

Kritik dan sarannya bisa langsung komen aja.
Sorry for the typo's

See you✋
Daydip,
2021.

The Obsessed [21+]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum