The Obsessed [21+]

The Obsessed-[17]. 18+

18+ Area!!🔞
Diharapkan kebijakan dari temen-temen semuanya😊

Author note's
Kalau kalian kurang nyaman dengan umur Dinda atau Xion yang masih dibawah umur, bayangin aja mereka versi dewasa oke.

Happy Reading
.
.
.

Dinda memundurkan langkahnya terus menerus sampai punggungnya menempel dengan tembok.

"Jadi ini punya siapa Adinda?" Ucap Xion sembari mengangkat kertas kehadapan Dinda.

"Punya mommy" cicit Dinda dengan ketakutan.

"ADINDA!!!" Teriak Xion dengan keras.

Dinda memejamkan matanya ia sangat ketakutan sekarang.

"Din-dinda gak bohong Xion, mommy nitip itu ke Dinda, Dinda aja gak tau itu resep pil KB"

Xion mengangkat dagu Dinda, lalu mencengkeramnya dengan keras.

"Kamu pikir Xion bakal percaya?"

"Xi-xion telepon mommy aja"

"Dinda pikir, Xion gak tau kalau Dinda sama mommy selalu kerjasama"

"Xion Dinda serius, itu bukan milik Dinda"

"Adinda!"

"Dinda harus gimana supaya Xion percaya sama Dinda?"

Xion membelai rambut Dinda lalu mencengkeramnya dengan keras.

"Kalau Dinda ngaku sekarang, mungkin hukumannya gak akan terlalu parah"

Dinda memejamkan matanya.

"Itu bukan punya Dinda"

Plak.

Satu tamparan keras tepat mengenai pipi kanan Dinda, membuat Dinda seketika terjatuh, bahkan handuk yang melingkar ditubuhnya sudah terlepas.

"Dinda tinggal bilang kalau itu punya Dinda, apa susahnya hah!"

Dinda menatap nanar Xion, air matanya sudah mengalir dengan deras.

"Iya itu punya Dinda, ada masalah bagi Xion?"

Xion menyunggingkan senyumannya, ia segera menarik tangan Dinda dengan kasar hingga Dinda berdiri dihadapannya.

Xion mencengkeramnya tangan Dinda dengan keras.

"Berani kamu minum pil KB Dinda?"

Dinda berusha melepaskan cengkraman Xion.

"Kenapa Dinda harus takut? Justru Dinda lebih takut kalau punya anak dari Xion! Dinda gak mau punya anak dari psychopath kayak Xion!"

Xion mendorong badan Dinda hingga terjatuh di atas kasur. Ia mengunci pergerakan Dinda yang berada dibawahnya.

Xion menyatukan tangan Dinda dengan tali sepatu miliknya, lalu mengikat leher Dinda dengan dasi milik Xion, Xion menggulung baju Dinda, lalu menyumpal mulut Dinda dengan baju itu guna meredam suara Dinda.

"Dinda gak mau punya anak dari Xion? Tapi gimana dong Xion maunya punya anak dari Dinda"

Xion mengusap lembut rambut Dinda.

"Dinda udah benar-benar bikin Xion marah sayang, kira-kira hukuman yang pas buat Dinda apa ya? Xion bikin Dinda hamil atau..."

Xion menggantungkan ucapannya.
Xion mendekatkan wajahnya ke telinga Dinda.