The Obsessed-[08]. 18+

71.6K 2.1K 225
                                    

DISCALIMER!!!
18++ AREA!!🔞🔞
CERITA MENGANDUNG KEKERASAN DAN SEKSUALITAS DIHARAPKAN BAGI YANG BERUMUR DI BAWAH 18+ DIHARAP TIDAK MEMBACA CERITA INI!!
DAN DIHARAPAKAN JUGA KEBIJAKSANAAN DARI PARA PEMBACA SEKALIAN!!

***
Sorry for the typo's
Happy Reading
.
.
.
***

Reva mengedarkan pandangannya mencari Dinda, Reva kembali ke garasi berharap ia menemukan Dinda, tapi ternyata Dinda tidak ada.

"Oh mungkin Dinda udah masuk" pikir Reva.

Saat Reva akan meninggalkan garasi pandangannya tertuju pada mobil berwarna putih yang kini juga terparkir di garasi. Reva membulatkan matanya.

"Xion sudah pulang" panik Reva.

Ia sangat tahu bagaimana tabiat dari anaknya itu, Reva segera berlari menuju rumah. Saat ia akan menaiki anak tangga untuk ke kamar Xion dan Dinda tiba-tiba tangannya di tarik seseorang, lalu badanya menubruk dada bidang seseorang itu.

"Kamu habis darimana sayang?" tanya Derryl seraya mengecup pipi Reva.

Reva menatap Derryl.

"Aku udah dari mall bareng Dinda. Kamu kenapa udah pulang?"

"Aku kangen sama kamu"

"Lepas mas" ucap Reva seraya berusaha melepaskan pelukan Derryl.

"Gak mau aku lagi kangen kamu"

"Mas Dinda lagi dalam bahaya!"

Derryl mengeluarkan senyum smirknya, lalu ia membelai tengkuk Reva, dan juga menjilati daun telinga sebelah kanan milik Reva.

"Biarkan Xion bermain dengan miliknya" bisik Derryl.

Reva membulatkan matanya, lalu menggelengkan kepalanya.

"Enggak ini belum saatnya"

Reva berusaha melepaskan pelukan Derryl. Namun tenaga Derryl jauh lebih besar dari Reva.

"Mas aku mohon kasihan Dinda" ucap Reva sembari berlinang air mata, berharap Derryl akan luluh.

Derryl menggelengkan kepalanya.
"Itu hukuman bagi Dinda"

"Dan sepertinya aku juga harus menghukummu, karena kau sudah berani mengungkit cerita lama itu"

Reva kini kebingungan menatap koper miliknya dan milik Derryl yang di keluarkan para pelayan.

"Kita akan pergi ke luar negeri dan untuk hukumannya, kau tidak boleh menghubungi Dinda sedikitpun"

"Biarkan Xion bersenang-senang dengan miliknya"

"Enggak! Derryl aku mohon"

"Hukuman tetap hukuman Reva!"

Derryl segera menarik Reva untuk keluar rumah. Namun sebelum benar-benar keluar rumah, Reva menatap pintu kamar Xion dan Dinda.

"Maafin mommy Din"

***

"Ini adalah hari yang paling Xion nantikan Din" ucap Xion dengan seringai yang tercetak dengan jelas di wajahnya.

The Obsessed [21+]Where stories live. Discover now