The Obsessed [21+]

The Obsessed-[07].

Dinda kini kembali merebahkan dirinya, dia sudah sangat bosan terus berada di dalam kamar. Semuanya selalu disiapkan dari makanan yang di antar ke dalam kamar sampai pemeriksaan rutin yang dilakukan juga di dalam kamar. Padahal ia hanya tinggal memulihkan luka yang di buat Xion bukan sakit keras.

Tok...tok...tok...

"Dinda" panggil Reva.

Dinda segera berdiri lalu membuka pintu.

"Ada apa mom?" tanya Dinda sembari mempersilahkan Reva untuk masuk.

"Kamu lagi ngapain?" tanya Reva.

"Ya biasa, rebahan. Mau ngapain lagi?"

"Mau ikut mommy?"

"Kemana?"

"Mall"

Dinda mengangguk antusias. Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena Dinda langsung terpikir tentang Xion.

"Tapi..." ucap Dinda dengan ragu.

"Kamu jangan pikirin Xion dulu, pokoknya kita have fun dulu aja. Urusan Xion biar mommy yang urus"

Dinda tersenyum senang, lalu segera bersiap-siap.

"Mommy tunggu di bawah"

"Iya my"

***

Reva dan Dinda benar-benar menghabiskan Girls time mereka. Dari mulai membeli baju, membeli skincare dan make up sampai melakukan spa dan treatment kecantikan lainnya, bahkan ini pertama kalinya rambut Dinda di curly.

Ini adalah pengalaman pertama bagi Dinda keluar rumah tanpa Xion dan melakukan apa yang anak seusianya lakukan dan ia merasa sangat bahagia. Apakah mungkin ini pertanda bahwa ia harus meninggalkan Xion? Agar hidupnya bahagia.

Reva dan Dinda memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran cepat saji yang berada di dalam mall itu.

Makanan mereka telah datang dan mereka langsung menyantapnya. Dinda benar-benar senang dan ia bisa melupakan Xion sejenak. Reva menangkap perasaan senang dari Dinda, selama di rumah Xion mengurung Dinda di dalam kamar sehingga Reva tidak mengetahui bagaimana perasaan Dinda yang sebenarnya.

"Dinda seneng?" tanya Reva.

Dinda mengangguk.

"Makan yang banyak ya sayang"

Dinda langsung menghabiskan makanannya tanpa terkecuali.
Dinda melihat Reva yang terus memperhatikannya membuat Dinda jadi salah tingkah.

"Mom. Dinda makannya terlalu banyak ya"

"Enggak sayang, gak pa-pa"

"Kenapa mommy liatin Dinda terus"

Kini giliran Reva yang salah tingkah.

"Engga ini...eum.."

"Mommy kenapa?" ucap Dinda sembari mengelus telapak tangan Reva.

"Mommy cuman inget sama Noora"

"Noora? Noora siapa mom?"

"Anak perempuan mommy"

"Mommy punya anak perempuan?"

"Iya tapi dia udah meninggal"

"Maaf ya mom"

"Gak pa-pa sayang, kamu udah selesai makannya? Mau nambah?" ucap Reva seakan untuk mengalihkan prmbicaraan.

Dinda mengerti apa yang dirasakan oleh Reva, dia enggan untuk menanyakan hal yang lebih dari itu.

"Kita pulang aja yuk mom, takut Xion udah pulang"