43

13K 1.1K 176
                                    

Taehyung lagi-lagi dibuat terkejut dengan pernyataan sang bayi. Bagaimana tidak kalau hal yang inginkan bisa membahayakan nyawanya sendiri.

"Papa tidak setuju."

"Papi juga"

"Mami apalagi"

"Daddy.."

Siapa yang bisa menolak jika sang bayi sudah memberikan tatapan mematikan apalagi kalau bukan mata bulat yang melebar dengan tangan memohon. Ah sudahlah Taehyung tidak akan mungkin kuat dengan jantungnya.

"Daddy tidak setuju. Jackson bereskan semua. Kita ke ruang meeting segera."

Taehyung tanpa sadar sudah menyakiti hati seorang Jeon Jungkook. Bagaimana bisa dirinya tidak menyadari jikalau tingkahnya bisa membahayakan sang bayi kedua yang ada pada diri Jungkook.

Smirk Jungkook muncul dengan begitu jahatnya. Sedangkan yang lain sudah meninggalkan tempatnya dan tidak akan menyadari hal itu kecuali satu orang yang ada disana.

.

.

.

Hari sudah mulai sore Jungkook berdiri didepan kaca dengan gagahnya. Sekilas tingkah gemas bayi yang ada di dirinya hilang seketika yang ada malah aura gelap yang menyelimuti sekelilingnya.

"Bagaimana keadaanmu Koo? Apa kau betah disana? Teruslah disana karena aku tidak akan membiarkanmu kembali."

• Jungtoothie Koo awu kelual huweeeeee •

"Jangan bersedih baby lama kelamaan kamu juga akan terbiasa dengan alamu. Asal kau tau aku tak akan pernah membiarkan dirimu merebut perhatian daddy dariku Koo."

• Jungtoothie janan jahat Koo cudah membialkan Jungtoothie kelual api Janan melebut daddy dali koo hiks •

"Aku selalu iri karena kau mendapatkan semuanya. Dan sekarang giliranku yang mendapatkannya Koo! Dari dulu kau selalu merebut orang-orang disekitarku dan aku muak!"

• Huweee koo awu kelual •

"JANGAN MENANGIS ATAU KUBUNUH KAU SEKARANG! BERISIK!"

Koo bahkan memberontak didalam tapi Jungkook tidak akan membiarkan Koo kembali lagi. Karena yang ia mau hanya Taehyung jadi mikiknya dan tak seorang pun yang boleh mengambil perhatiannya sekalipun itu alter egonya sendiri.

Tanpa disadari sosok pasang mata yang memperhatikannya sedari tadi hanya menatap iba bagaimana bayi besarnya tidak bisa keluar lagi.

"Bayi ada apa? Kenapa teriak-teriak sayang? Apa kamu tidak apa-apa baby boy?"

Jungkook terkejut tiba-tiba sang mami yang masuk ke kamarnya dan sepertinya beliau mendengar teriakannya. Sepertinya teriakannya terlalu kencang sehingga bisa terdengar hingga lantai bawah.

"Oh mami. Ah Jungkook tidak apa-apa tadi cuma kaget ada kecoa lewat mi."

"Mana? Biar mami usir yang menganggu bayi mami."

"Tidak apa-apa mi tadi sudah pergi. Oh iya mami ayo keluar Jungkook sudah lapar."

"Bayi mami lapar? Baiklah ayo mami bikinin menu spesial kesukaan Jungkook."

Sedangkan Taehyung dan Jackson sedang menyusun rencana bagaimana memusnahkan Lee Jongin dengan segera.

Tok tok tok

"Masuk."

"Tae sorry aku ganggu."

"Ada apa?"

"Aku perlu bicara denganmu."

"Kamu keluar dulu nanti kita bicarakan lagi."

"Baik Tuan saya permisi."

Sepeninggal Jackson Jimin dan Taehyung saling tatap. Taehyung berdiri melihat hamparan taman dari ruang kerjanya. Membayangkan bagaimana kemaren dia bermain dengan sang bayi. Dia jadi rindu Koo.

"Ada apa Jim? Tumben sekali kau mengganggu meetingku. Tidak biasanya."

"Kau jangan terlalu berlebihan memperhatikan Jeon Jungkook Tae."

Taehyung menoleh kaget. Apa yang sedang dibicarakan Jimin? Omongan macam apa ini?

"Apa maksudmu? Jeon Jungkook dan Koo itu satu tubuh. Sudah jelas mereka permata bagiku. Lalu apa maksudmu berbicara seperti itu Jimin?"

"Mereka beda Tae. Kau akan lihat nanti setelah kau menyadari perubahannya. Aku hanya mengingatkanmu jangan berlebihan dengan Jungkook bukan dengan Koo."

Jimin pergi begitu saja sebelum Taehyung mendapatkan penjelasan dari Jimin.

"Apa maksud Jimin barusan?"

Seketika Taehyung menelpon Jackson untuk segera masuk ke ruangannya.

"Permisi Tuan."

"Kita tunda rencana kita. Cari tau semua siapa sebenarnya Jeon Jungkook. Dan cepat beritahukan informasinya kepada saya."

"Baik Tuan sesuai perintah mu."

.

.

.

Dimeja makan sudah berkumpul semua orang tinggal menunggu Kim Taehyung. Tidak lama Taehyung datang dengan outfit casual yang santai.

"Daddy duduk disebelah Jungkook."

"Tentu baby."

"Taehyung apa kau tidak merindukan Koo?"

"Ngomong-ngomong dimana bayi besar mami?"

"Papi juga kangen dengan ocehannya."

Brak

Seketika semua orang yang ada di meja makan kaget dengan Jungkook yang menggebrak meja dengan kuatnya.

"KENAPA TIDAK ADA YANG MENGHARGAI JUNGKOOK DISINI! KENAPA SELALU KOO DAN KOO! KENAPA?"

Jungkook pergi menahan amarah dan juga tangisnya sementara sepasang mata memperhatikannya seolah tidak peduli. Sedangkan Taehyung begitu santai dan segera pergi menyusul Jungkook kekamarnya.

"Kenapa dengan Jungkook? Apa mami salah bicara?"

"Papi juga tidak tau sepertinya papi juga melakukan kesalahan."

"Jimin ada apa dengan dia? Apa kita ikut menyusul?"

"Tidak perlu sayang biarkan saja. Taehyung akan mengurusnya. Percayakan saja padanya."

"Hm baiklah."

-  Aku tidak akan membiarkanmu memusnahkan Koo sebaliknya aku yang akan memusnahkan dirimu sebentar lagi. -





 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Siapa kira-kira dibalik sepasang mata itu?

Tebak coba!

Happy reading guys. Semoga kalian suka. Have fun today. 😘❤️

MAFIA  DAN BABY KOO THE SERIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang