64

7.1K 710 46
                                    

ARGHHHHHH

Jennie mengerang frustasi, bahkan ia tidak segan-segan membanting semua barang yang berada didekatnya. Tidak peduli teriakan dari semua maid dan papanya. Ia hanya ingin melampiaskan kemarahannya. Bahkan ia terus menangis sembari memanggil nama Kim Taehyung beberapa kali.

"Berhenti sayang. Papa akan lakukan supaya Taehyung tunduk denganmu."

Papanya meneriaki dirinya beberapa kali namun ia sengaja menulikan pendengarannya, agar dirinya melegakan tangisannya.

"AKU CUMA MAU KIM TAEHYUNG PA! ANY MAFIA IN THIS WORLD IS ONLY MINE TAEHYUNG!"

Jennie bukan hanya menyukai Taehyung, namun ia terobsesi dengan pria itu. Ia selalu menganggap jika Taehyung hanyalah miliknya. Mangkannya ketika ia kembali, ia sudah berbesar kepala jika Taehyung akan menerimanya sebagai calon tunangannya. Namun, kenyataan pahit harus ia telan. Sebab, prianya sudah menemukan dambaan hati. Dan lagi dirinya kalah telak, sebab Taehyung seorang homo dan tidak menyukai perempuan apalagi seperti dirinya.

"Bangsat kau Taehyung. Bagaimana pun caranya calon suamimu harus musnah ditangan saya.", monolog Tuan Wang sebelum akhirnya pergi entah kemana.


Sementara itu di mansion Kim begitu ramai ketika mereka menggoda sang bayi ketika memakan es krim yang di bawa Taehyung dari restauran.

"Wah, lagi makan apa itu papa juga mau dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wah, lagi makan apa itu papa juga mau dong."

"Papa Yoongi juga mau disuapin."

Jimin dan Yoongi memang baru saja datang setelah check up dari dokter.

"No no! Ni puna Koo. Dua papa tak boyeh minta. Beyi cendili."

"Kok bayi nya papa pelit sih."

"Ugh? Hiks Koo ndak peyit papa. Nih hiks dibeyikan Daddy uwat Koo."

"Hey, don't cry baby. Mereka hanya bercanda okay."

Namun, namanya Koo memang cengeng. Bukan berhenti malah tambah menangis. Bahkan eskrimnya dibiarkan di atas meja. Sementara dirinya sudah berpindah pangkuan di paha Taehyung sembari menangis.

"Hayoloh Jimin.", goda Namjoon yang membuat Yoongi mendelik tajam ke arahnya.

"Sayang, papa hanya bercanda boy.", Jimin juga gelisah takut-takut jika ia akan ditembak Taehyung karena membuat bayinya semakin menangis dan tidak ingin berhenti.

"Baby boy mau jadi anak baik buat mami?"

"Hiks mawu.", wajahnya sudah memerah, air matanya juga masih mengalir namun ia masih tetap memangguk ketika Seokjin yang berbicara. Sungguh, Koo sangat menyayangi Seokjin diatas segalanya.

"Minum susu sambil puk puk di atas kasur mau?"

"Hiks ndong."

Seokjin tersenyum. Nyatanya ia selalu berhasil membujuk bayinya. Taehyung hanya bisa diam karena ia tau jika sekarang sudah waktunya baby Koo untuk tidur siang. Sedari tadi anak itu aktif tertawa dan mengoceh tanpa berhenti.

MAFIA  DAN BABY KOO THE SERIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang