38💜

19.2K 1.3K 58
                                    

Hari sudah semakin siang. Bahkan cahaya matahari begitu terik menyinari bumi. Tidak peduli panas atau hujan baby Koo masih asyik bermain dengan banyaknya kelinci. Bahkan dirinya begitu senang dan gembira. Taehyung hanya menyaksikan baby Koo dari tempat duduk yang tidak jauh dari kandang kelinci. Yeoja yang sempat berkenalan dengan baby Koo tadi hanya memperkenalkan diri dan memberinya kartu nama. Sebenarnya dirinya cukup terkejut sebab tiba-tiba orang yang tidak ia kenal menghampirinya karena sekilas melihat bayinya yang sedang little.

"Hihihi ayo cini kejal Koo! Hahahaha!"

Bahkan baby Koo berani berlari walaupun masih terseok-seok namun dirinya tidak menghiraukan ucapan sang Daddy yang melarangnya untuk berlari. Taehyung hanya membiarkan hal itu terjadi. Sebab dirinya yakin jika perkembangan kesehatan baby Koo mulai stabil bahkan sudah menampakkan kemajuan yang signifikan.

"Baby! Ayo kita pulang sayang!"

Taehyung berteriak dari kejauhan, namun sang bayi tidak menghiraukan ucapannya. Alhasil, dirinya harus menghampiri bayinya dan menyuruhnya untuk pulang.

"Baby! Ayo pulang sayang! Nanti kulit Koo hitam loh karena terkena panas!"

"Ugh! Tem! Hii Koo Ndak yike!"

"Mangkannya kita pulang ayok!"

"Ndak awu! Koo macih awu ain ma kinci!"

"Kalau begitu Daddy pulang sendiri saja ya?"

Taehyung berbalik badan berniat menjahili sang bayi agar mau ikut dengannya untuk pulang kemansion. Namun bukannya menangis atau mencegah, tapi yang dilakukan baby Koo justru berbeda dengan little lain. Dirinya malah masih asyik mengelus kelincinya sambil berjongkok. Taehyung menghela nafas pasrah melihat kelakuan littlenya yang aktif dan justru keras kepala.

Karena Taehyung tidak sabaran akhirnya dirinya memberanikan diri mengangkat baby Koo dan menggendongnya. Koo justru terkejut dan segera menangis karena dipisahkan dengan kelinci barunya.

"Huweeeeee kinci! Huwee angan inggal Koo!"

"Huweee Daddy tahat! Daddy Koo Ndak awu pigi huweee."

Taehyung justru bodoamat dan tidak peduli dengan tangisan bayinya. Segera masuk kedalam mobil dan berjalan. Tidak peduli jika dirinya menjadi tontonan orang-orang yang melihatnya seakan dirinya sebagai pedofil yang mencuri anak-anak. Mengganggunya langsung tembak ditempat saja itu sudah cukup.

"Hiks Daddy tahat Ama Koo! Hiks Daddy Ndak ayang Ama Koo!"

Cup

Bukannya malah menjawab Taehyung malah mengecup bibir sang bayi yang masih menangis dan menatapnya dengan raut wajah kesal bercampur sedih.

"Bukan seperti itu baby! Coba lihat! Diluar cuacanya semakin panas sayang. Daddy hanya takut jika Koo akan sakit kalau berlama-lama diluar. Cahaya matahari yang terik bisa membuatmu pusing sayangku. Baby Koo tidak mau bukan jika Daddy menangis karena melihat baby Koo sakit?"

Baby Koo menggeleng dengan bibir yang masih mencebik kebawah dengan hidung yang memerah sehabis menangis. Sungguh lucu bayinya! Ingin saja Taehyung menerkamnya tapi bukan sekarang dan ini juga bukan waktu yang tepat untuk melakukan itu.

Cup

Lagi-lagi Taehyung mengecup bibir cherry sang bayi. Bayinya hanya diam dan masih memandangi daddynya.

"Daddy tau jika Daddy tampan sayang. Jadi jangan memandang Daddy seperti itu dong baby!"

"Ih! Koo tuh Ndak yihat Daddy! Koo macih mayah! Koo awu mayah yima etik! Anti Koo bayik Agi!"

"Uh! Baby Koo mau menghilang?"

"Daddy dayi Adi jungtothie awu keyual Adi Koo awu istiyahat duyu ya? Boyeh Daddy?"

MAFIA  DAN BABY KOO THE SERIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang