(10)Sensasi Ujian Online✔

25 12 4
                                    


••|••|••
#menulis30hzukzezjabar

"Lisa! Bangun, Lis," Kinar menarik napas panjang, lalu berteriak, "UJIAAANNNNNN!"

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Lisa! Bangun, Lis," Kinar menarik napas panjang, lalu berteriak, "UJIAAANNNNNN!"

"Alhamdulillah," ucap Kinar saat melihat Lisa membuka matanya.

Sontak saja gadis yang tidurnya terganggu itu langsung melempar bantal kepada Kinar.

"Katanya ya, Lis. Tidur habis solat subuh itu enggak bagus. Lo, sudah tau kebo susah dibangunkan, masih aja tidur," oceh Kinar.

"Bawel lo, sono pergi," usir Lisa yang masih kantuk itu.

"Jangan lupa lo, hari ini ujian online," pesan Kinar.

"Iya iya ah, bawel," Lisa menarik kembali selimutnya berniat ingin melanjutkan tidurnya.

Kinar langsung menarik selimut Lisa lalu berlari pergi dengan diiringi tawanya.

Tak terasa waktu kini menuju pukul delapan, dan soal sudah dibagikan. Kinar duduk di sebuah kursi yang berada di balkon sambil menikmati sepoi-sepoi angin dan terik matahari pagi.

Kinar membaca basmalah lalu memencet link soal ujiannya dan mengerjakan dengan teliti dan penuh hati-hati.

Berbeda halnya dengan Lisa, gadis itu setelah memencet link soal, ia langsung mengambil buku paket dan membalik lembaran demi lembaran buku itu.

Sedangkan Mili, gadis yang satu ini asyik menyalin soal-soal itu lalu menempelnya lada google untuk mencari jawaban secara cepat dan instan tanpa berpikir dan harus membuka buku.

Dan Fina, gadis yang sedang uzur ini masih menghabiskan sarapannya, dan untuk urusan ujian setelah ini akan ia selesaikan dengan meminta jawaban pada Mili.

Sungguh keajaiban yang berbeda-beda pada empat sahabat itu.

Waktu demi waktu berjalan, hingga saat ini memasuki ujian kedua dengan mata pelajaran Matematika.

Disini lah kaum pemalas tersiksa sebab tak bisa membuka google dan buku karena soalnya tidak bersumber dari buku. Dengan soal pilihan ganda, harus sangat teliti dengan pilihan yang menyerupai serta dapat menipu itu. Ditambah pula siang bolong yang membuat otak cepat penat.

"Hasilnya enggak ada ihhhh," Kinar mencoret bukunya untuk menemukan hasil jawaban soal-soal itu.

Kinar melewati saja soal yang tidak dapat ia temukan jawabannya itu lalu menuju soal berikutnya.

"susah ya pakai ponsel gini, enak juga pakai laptop kayak di sekolah kemarin. Kalo pakai kertas malah buang-buang waktu untuk menghitamkan jawaban, kalo online gini mah tinggal pencet aja dah selesai," ucap gadis itu.

Lisa yang berada di kamarnya, dengan posisi rebahan sambil berusaha membuka google siapa tahu ada beberapa soal yang bisa ia cari di google.

"What?!" pekik Lisa saat melihat halaman utama soal ujiannya itu menghilang.

Secarik Kenangan Ramadan {End}Kde žijí příběhy. Začni objevovat