(29)Kebersamaan

15 6 4
                                    


••|••|••
#menulis30hzukzezjabar

Terik matahari yang membuat udara terasa sedikit gerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terik matahari yang membuat udara terasa sedikit gerah. Dengan segelas es pink yang tiada bosan untuk diminum.

Kinar menuangkan es segar itu dalam gelas kecilnya lalu meneguknya. Dan gadis itu kembali ke luar untuk menanam tanamannya yang lama tak terawat.

"Aduh, kasian banget ini. Layu," ucap Kinar menggelengkan kepalanya menatap malang bunga itu.

"Kinar... Kinar..." panggil Lisa yang mencari keberadaan Kinar, satu rumah gadis itu mencari Kinar namun tak kunjung menemukannya.

"Gue di luar woy," teriak Kinar.

Tak lama dari itu Lisa datang dengan lontong sayur serta air putih ditangannya.

"Eh? Apaan lo plastikin ini kerupuk?" tanya Kinar melihat Lisa yang membawa makanan yang banyak itu, padahal tengah hari tadi mereka sudah makan, dan saat pukul dua sekarang Lisa kembali makan. Membuat Kinar tak habis pikir dengan gadis rakus itu.

"Buat dimakan lah, enak banget nih dicelup sama kuah lontongnya," ucap Lisa mempraktekan aksinya dengan mengambil satu kerupuk itu lalu mencelupkannya pada kuah berwarna kuning itu, hingga meresap airnya dan segera melahapnya.

"Enak banget dong lo, tonton gue sambil makan," dengus Kinar.

"Mumpung lebaran, wajib makan banyak begini," sahut Lisa.

"Makan terus lo, gue lempar ini cacing tau rasa lo," umpat Kinar yang berkutik dengan tanah pada tanamannya.

"Geli, ih. Kinar!"

"Apa lo," sahut Kinar.

"Nyenyenye," ejek Lisa.

Tak lama setelah itu, terdengar suara motor yang semakin nyaring. Seperti suara motor yang tak asing bagi Lisa dan Kinar.

Kinar sudah menjenguk tak sabar. Benar saja, orang itu adalah Mili dan Fina. Walaupun tertutup dengan kaca helm, Kinar dapat mengenali sahabatnya itu dengan sangat jelas.

"Mili sama Fina, Lis," pekik Kinar.

"Hah? Masa?" tanya Lisa yang hendak bergerak, namun enggan dan gadis itu hanya duduk saja di teras itu sembari menyuap makanannya.

Motor itu berhenti tepat di depan kontrakan Kinar dan Lisa. Melihat Lisa yang tengah makan, dan Kinar yang sudah berdiri menyambut kedatangan Mili dan Fina dari kejauhan.

"Akhirnya. Datang juga kalian," pekik. Kinar yang hampir melompat kegirangan ditanah.

"Iya, dong. Ini gue bawa petasan," Fina melihatkan plastik terang yang berisi petasan itu.

Kinar menatap satu demi satu petasan dalam plastik itu, "Kayak anak kecil aja, main petasan," tawa Kinar mengingat dirinya saat kecil yang suka bermain petasan bersama sang Kakak.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 29, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Secarik Kenangan Ramadan {End}Where stories live. Discover now