(12)Bersama Fina✔

16 9 4
                                    

••|••|••
#menulis30hzukzezjabar

Malam itu, ketiga gadis itu mempersiapkan bantal, guling, selimut dan karpet bulu untuk dibawa ke depan televisi, mereka berniat tidur di luar sambil menonton televisi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam itu, ketiga gadis itu mempersiapkan bantal, guling, selimut dan karpet bulu untuk dibawa ke depan televisi, mereka berniat tidur di luar sambil menonton televisi.

"Enak banget nih kastangel," pekik Fina yang duduk di atas sofa sambil memakan kue kering buatan Kinar dan Mili.

Kue kering berwarna kuning kecokelatan dengan taburan keju melimpah di atasnya, siapapun yang mencicipinya pasti bakalan ketagihan, percayalah.

"Iya dong," jawab Kinar dan Lisa bersamaan lalu ikut memakan kue kastangel itu.

Malam ini Kinar dan Fina menonton film horor di laptopnya, dan Lisa tengah menonton drama korea pada televisi melalui flashdisk.

Mata ketiganya masih setia menatap layar menyala itu. Hingga jam sudah menuju pukul dua malam.

"Anjir, habis," rengek Fina melihat wadah kastangel yang kosong.

Melihat itu, Kinar langsung melahap kastangel terakhir yang berada pada tangannya itu.

"Makanya, jangan rakus," celutuk Kinar.

"Gue enggak rakus kok," sahut Fina.

"Elo aja yang enggak sadar," timpa Lisa yang sedang mencabut flashdisk yang sudah panas itu dari televisi dan berniat ingin tidur.

"Hmm, masih ada puding Lisa," Kinar berdiri lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil puding kuah buatan Lisa di kulkas. Lisa memang menyukai puding, makanya gadis itu selalu membuat puding sebagai stok persediaan di kulkas.

Kinar kembali ke ruang tengah, meletakan puding itu didekat laptop dan siap menyapu puding itu hingga habis.

"Enak enggak nih?" tanya Fina sedikit ragu.

"Coba aja, bakal ketagihan lo," sambung Lisa.

"Bismillah, enggak ada racunnya kan?" tanya Fina lagi.

"Enggak lah, buruan makan," paksa Lisa dan Fina langsung memasukan puding itu dalam mulutnya.

"Eummm, enak," puji Fina.

"Kenapa lo enggak jualan puding aja sekalian?" tanya Fina.

"Malas gue, jualan ke mana juga?"

"Iya juga sih. Ya, 'kan lumayan," ucap Fina.

"Kayak gue rajin aja," sahut Lisa yang mood nya selalu berubah-rubah itu.

"Iya ya, lo kan pemalas," ejek Fina membuat yang diejek langsung melemparkan bantalnya tepat mengenai kepala Fina.

"Terima kasih bantalnya," ucap Fina lalu kembali menonton film horor.

Kinar yang sedaritadi tidak peduli dengan kegaduhan antara Fina dan Lisa. Gadis ini hanya fokus pada film nya saja, sambil menikmati puding dingin buatan Lisa itu, puding kuah namun Kinar sengaja tidak memberinya kuah.

Secarik Kenangan Ramadan {End}Where stories live. Discover now