(27)Cerita Lebaran Mereka

17 7 0
                                    


••|••|••
#menulis30hzukzezjabar

Malam itu, dengan sinar sang rembulan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam itu, dengan sinar sang rembulan. Kedua gadis rantau itu tengah mengumpulkan cabai untuk membuat masakan buat besok hari.

"Ini lagi, Ki?"

"Iya, banyakin aja," jawab Kinar.

Keduanya masih mengumpulkan cabai itu. Hingga dirasa cukup lalu mereka masuk kerumah dan melanjutkan memasak.

"Ini pertama kali gue bikin lontong sayur loh, Lis. Semoga enggak gagal lah," kekeh Kinar membuka wadah panci yang digunakan untuk merebus lotong.

"Serius lo?" tanya Lisa.

Kinar menutup kembali tutup panci yang dirasa isinya belum benar-benar matang itu, "Iya dong. Selama ini cuma bantu Mama doang, kalau bikin sendiri ya baru ini lah," jelas Kinar.

"Lah, mending lo. Gue apaan, enggak bisa sama sekali. Mama biasanya cuma mesan makanan kalau lebaran," sahut Lisa berbagi kisah.

"Kalau kata Mama sih lebih enak buatan sendiri, seru juga kalau buat sama-sama gitu, daripada enggak ada kerjaan lah," sahut Kinar.

"Betul juga tuh ya," balas Lisa yang tengah memotong pepaya muda untuk membuat kuah lontongnya.

Kinar mengambil blender untuk menghaluskan bumbu untuk membuat lauknya. Gadis itu mengisi blender dengan bawang merah dan bawang putih, serta cabai dan bumbu lainnya. Yaps, gadis itu tengah membuat bumbu masak merah.

"Kalau itu sudah lo lanjut jagain ayamnya ya, takut gosong atau kematangan nanti keras," suruh Kinar yang berkutut dengan alat penghalus itu.

"Hm, sampai warna kekuningan aja ya?" tanya Lisa.

"Iya. Kalau terlalu matang, nanti yang ada ayamnya keras, soalnya nanti 'kan di cemplungin ke bumbu lagi," jelas Kinar mengingat kata-kata sang mama dulu.

"Lah ini ikannya kematangan nih," ucap Lisa yang melihat ikan sudah berwarna kecokelatan itu.

"Kalau ikan sengaja lebih matang gitu, Lis. Biar agak keras dan enggak hancur."

"Beda-beda ya," gerutu Lisa.

"Iya lah. Biar mantap nanti hasilnya," kekeh Kinar mematikan alat penghalusnya.

Kinar mengangkat panci rebusan lontong itu, yang dirasa sudah matang maksimal dan meletakan kembali panci yang berbeda diatas kompor gas itu untuk memasak kuah si lontong sayur.

"Sudah 'kan ini?" tanya Lisa melihatkan gorengan ayamnya.

"Sudah ah, lanjut bikin masak merahnya," ucap Kinar dan Lisa segera meniriskan ayam goreng itu.

Hingga pukul dua malam gadis itu telah menyelesaikan masakannya. Dengan satu menu yang memuat tiga buah masakan itu. Dan juga puding kuah serta kue bolu.

Secarik Kenangan Ramadan {End}Where stories live. Discover now