Chapter 6

401 40 3
                                    

Haapy Reading👑
.
.
.

6. Cuek
Yogyakarta, 9 Mei 2021

________________________________
_____________________________________________

Kejadian tiga hari lalu, antara King dan Queen seolah menjadi topik panas yang selalu diangkat oleh penghuni sekolah belakangan ini. Bukannya surut tapi berita  klise tersebut justru semakin menjadi. Banyak spekulasi-spekulasi baru yang timbul karena banyak mulut yang mengimbuhi. Padahal mereka sendiri sebenarnya hanya menerka-nerka tanpa landasan yang pasti.

Bagaimana tidak, jika pelaku dan tokoh utama yang mereka bicarakan adalah most wanted sekolah. Pria yang digadang-gadang menjadi idaman sejuta gadis. Seolah semua kesempurnaan terdapat dalam diri seorang King. Rasa kagum memang seringkali membuat semua yang terlihat menjadi indah tanpa celah. Menutup mata dan telinga akan suatu kecacatan karena rasa kagum tersebut lebih mendominasi.

Seperti dalam sebuah novel, tokoh utama selalu tampak sempurna di mata para pembaca. Meski kadang penulis telah mencantumkan suatu kekurangan atau sesuatu yang kurang baik darinya tapi sebagian besar pembaca pasti tetap mendukung si tokoh utama. Hal yang salah dianggap lumrah. Ketika si tokoh utama sedikit menderita pembaca akan melakukan protes pada penulis, menyalahkan alur, dan mencaci tokoh lain.

Kingzo Addison Williams. Tampan? Sudah pasti, tidak ada gadis yang bisa menolak pesonanya. Pintar? Tentu saja, selalu menjadi nomor satu sejak kecil. Hebat? Tak diragukan lagi, bela diri sudah digelutinya sejak ia mulai bisa berjalan. Kaya? Jangan ditanya, penerus bisnis keluarga yang tujuh turunan hartanya tak akan habis. Itu semua biasa, semua orang sudah pasti tahu.

Tapi, seorang King yang terkenal dingin bahkan tak tersentuh bisa melakukan hal semanis itu pada lawan jenis yang membuat semua warga sekolah terutama kaum hawa tercengang. Sejak tiga tahun menginjakkan kaki di sekolah tak pernah sekalipun King tampak dekat dengan seorang gadis. Secantik apapun si gadis tak bisa membuat King tertarik bahkan meliriknya.

Namun, kedatangan siswi baru yang bahkan belum genap sebulan berada di sekolah dapat menarik perhatian seorang King. Grasak-grusuk tampak sangat jelas, membahas hal istimewa apa dari seorang Queen sehingga mampu membuat sang leader Scorpio bertingkah lain. Selain parasnya tentu.

Hal itu juga yang membuat Queen berusaha menghindari pertemuan-pertemuan tidak disengaja antara dirinya dan King dua hari ini. Queen berkali-kali mengumpat dalam hati ketika ia dijadikan pusat perhatian dan bahan gunjingan. Meski wajahnya tetap datar dan sikapnya terlihat acuh tak memungkiri hatinya merasa sangat kesal. Bagi Queen mereka adalah orang kurang kerjaan yang sukanya mengurusi kehidupan orang lain. Bahkan belum tentu hidup mereka sendiri sudah lurus dan benar.

Queen kembali mengumpat ketika yang diharapkan tak sesuai kenyataan. Jam istirahat membuat Queen memutuskan untuk pergi ke kantin untuk membeli air mineral. Agar tidak bertemu dengan anggota Scorpio terutama leadernya Queen rela memutar jalan menjadi lebih jauh dua kali lipat. Namun sepertinya semesta sedang tidak berada dipihaknya.

Beberapa langkah dari tempatnya berdiri anggota Scorpio tengah berjalan berlawanan arah dengannya. Seperti biasa, berjajar memenuhi lebar lorong.

Fernand yang melihat keberadaan Queen lantas tersenyum sumringah. Meski tidak ada seulas senyum diwajah gadis tersebut namun tak bisa dipungkiri pesonanya membuat siapa saja yang melihatnya menjadi jatuh, terjerat dengan sendirinya. Dengan tingkah percaya dirinya Fernand berjalan lebih depan daripada anggota Scorpio lainnya. Tangan kekar berotot tersebut lantas langsung terjulur tepat di depan Queen yang terpaksa berhenti.

"Good morning Queen, gue... "

"Cabut!"

Fernand cemberut ketika perkenalannya dipotong oleh King. Ia meringis ketika Arion menatap dirinya kemudian melirik King. Sedangkan Gabriel dan Julliant yang seolah-olah memotong lehernya dengan jari. Fernand melupakan satu fakta bahwa King sudah mencetuskan kepemilikannya secara tidak langsung.

King & QueenWhere stories live. Discover now