Chapter 30

128 19 3
                                    

Happy Reading👑

.
.

30. Queen?
Yogyakarta, 25 Juni 2022
Typo manusiawi yaa, langsung coment aja biar aku benerin. Tencu gaiss:*


________________________________
_____________________________________________

"Kenapa? Masih kepikiran Raquel?" tanya Alvaro.

Malam harinya, inti Scorpio kembali nongkrong di RS. Tidak hanya inti, anggota Scorpio juga ikut meramaikan RS. Semakin malam justru semakin banyak yang datang. Kegiatan yang dilakukan disini tidak pernah aneh-aneh karena dipantau langsung oleh leader mereka juga. Mabar dan akustikan adalah yang paling banyak digemari. Sisanya biasanya ngopi sambil ngerumpi. Ngerumpi ala anak cowok.

"Enghh aman itu," jawab Gabriel sambil menggaruk tengkuk yang sebenarnya tidak gatal.

Sejak datang Gabriel hanya duduk dan diam. Sapaan dari anggota lain juga hanya ditanggapi seperlunya. Padahal biasanya laki-laki itu langsung ikut mabar dengan yang lain contohnya seperti Julliant dan Fernand. Mereka berdua duduk berdampingan sambil terus mengoceh khas anak gamers. Sedangkan Louis tengah sibuk chattingan dengan para gebetannya sambil memakan mie instan. Arion dan King diam bermain catur.

"Terus? Jangan kayak cewek jawab nggak papa," ucap Alvaro.

"Kek pernah punya cewek aja," sahut Louis mengejek.

"Bacot."

"Gue stok banyak nehh, pilihlah yang mana aja," ucap Louis menyodorkan ponselnya.

"Nggak doyan sama standar lo," ucap Alvaro memutar bola matanya malas.

"Sok ganteng!"

"Emang ganteng."

"Nggak jauh-jauh dari rumor om sama si pramugari ya?" tanya Fernand mulai log out dari game.

"Udah sering kan Gab? Toh juga nggak terbukti kebenarannya," ucap Julliant ikut-ikutan log out.

"Hm, wajar lah media buat sensasi-sensasi kayak gitu bokap lo kan pilot paling pemes," ucap Louis.

"Dongkrak rating doang biasanya. Lagian nggak mungkin sih lo sendiri tau gimana bokap lo," ucap Fernand.

"Kalo masih ragu tanya langsung aja pasti langsung dijawab. Om kan nggak pernah bohong kalo sama lo," ucap Alvaro memberi saran atas kegundahan temannya.

Gabriel diam memperhatikan pion-pion catur yang dijalankan King dan Arion. Meski begitu telinganya menyimak dengan benar ucapan teman-temannya. Dengan mereka Gabriel tidak bisa berbohong atau berkilah, sama-sama sejak bayi membuat mereka mengerti satu sama lain.

"Kalo gue punya nyokap baru gimana sih?" tanya Gabriel menatap mereka.

Pertanyaan aneh dari Gabriel mengundang atensi inti Scorpio. Gabriel itu posesif pada papanya, jika ada berita miring atau skandal papanya dengan wanita Gabriel akan langsung mengusutnya.

"Selama ini gue baru mikir sekarang, kayaknya gue terlalu egois. Gue emang nggak pernah ngelarang papa buat deket sama wanita tapi pasti papa paham sama sikap gue yang nggak suka akan hal itu. Gue nggak pernah mikir perasaan papa gimana, mungkin aja dia kesepian setelah bertahun-tahun. Gue.. . Terlalu fokus sama kemauan gue sendiri."

"Sekarang gue tanya, lo setuju seandainya om punya istri lagi?" tanya Alvaro mencoba menganalisa.

"Jujur, tanpa ngeliat hal lain," imbuh Louis.

"Enggak."

"Why?" tanya Arion mengambil langkah mundur untuk kudanya.

"Gimana ya ngejelasinnya. Gue mungkin cuma takut sosok mama bakal tergantikan di hati papa. Gue takut papa bakal lupa sama mama, gue cuma mau mama yang jadi cinta pertama gue dan papa. Gue nggak mau ada wanita lain yang memudarkan semua hal tentang mama dan menciptakan memori dia sendiri buat papa."

King & QueenWhere stories live. Discover now