Chapter 21

220 32 10
                                    

Happy Reading👑
.
.

21.Sentuhan
24 Desember 2021


________________________________
_____________________________________________

Attention! Aku mau ngingetin beberapa tokoh biar kalian nggak bingung. Jadi ini nama-nama dari orang tua inti Scorpio yaa.
King: Regan & Claretta
Arion: Lio & Liana
Alvaro: Rian & Vania
Louis: Gerry & Franda
Fernand: Morgan & Nadia
Gabriel: Elvano & Geisha (Almh)
Julliant: Braga & Renata






Claretta menyimpan ponsel di atas nakas usai berbincang dengan orang di sebrang. Ia melihat jam yang tertempel di dinding, sudah hampir senja. Menghela nafas sebentar kemudian ia melangkah keluar dari kamar.

"Regan?" panggil Claretta sambil melongokkan kepala dari balik pintu yang ia buka sedikit.

"Masuk!" perintah Regan melirik sebentar ke arah istrinya.

"Sibuk?" tanya Claretta yang sudah berdiri di samping Regan.

"Not for you," jawab Regan sambil menarik pinggang sempit Claretta untuk duduk di pangkuannya.

Claretta tersenyum mendengar jawaban dari suaminya. Sejak dulu Regan tidak pernah berubah. Pria dingin, cuek, irit bicara, dan tentu saja menyebalkan baginya. Hanya orang-orang terdekat yang tahu sisi lain dari pria tersebut. Dan tentu Claretta salah satunya.

Hari ini pria itu pulang lebih awal dari kantor. Pekerjaan yang tinggal sedikit ia bawa pulang karena Claretta sempat menghubunginya agar diantar pergi setelah pulang. Namun, lagi-lagi pria itu menunjukkan sisi manisnya. Mau sesibuk apapun, keluarga adalah utama baginya.

"Ada apa?" tanya Regan sambil menumpukkan dagunya pada pundak Claretta.

Claretta meletakkan kertas berwarna hitam yang terlihat sudah kusut karena tergenggam terlalu kuat di atas meja kerja Regan. Regan mengulurkan tangan, mengungkung tubuh Claretta untuk menggapai secarik kertas tersebut.

_____________________________________________
Dia terlihat sekeras batu namun kenyataanya selembut kapas.
Membuat nyawanya hilang dalam sekejap bukan perkara sulit dilakukan.
Namun, membuatnya menderita sepanjang nafas tentu lebih menarik bukan?.
Rasa sakit akan membuatnya menyerah dan merengek padaku untuk mengantarkannya pada kematian.
Dan hari itu, hanya akan meninggalkan penyesalan.
_____________________________________________

"Tidak hanya aku tapi Liana, Franda, dan yang lain juga mendapatkannya," ucap Claretta memberi penjelasan.

"Jangan berpikir terlalu keras!" peringat Regan mengusap kening istrinya.

"Tidak, aku hanya sedikit khawatir," ucap Claretta menghembuskan nafas berat.

"Will be okay," ucap Regan menenangkan.

"Berjanjilah satu hal padaku," pinta Claretta sedikit memiringkan tubuhnya agar dapat melihat mata Regan.

"Hm?"

"Pastikan anak-anak selalu aman."

"Tidak usah diminta aku selalu melakukannya Claretta. Dan jangan lupa Scorpio berada di bawah naungan siapa," ucap Regan tersenyum tipis.

"Ohh tentu dia putraku," ucap Claretta dengan nada sombong.

"Terserah," ucap Regan terkekeh singkat.

"Membicarakannya aku jadi rindu," ucap Claretta sambil membayangkan wajah anak semata wayangnya.

"Dia sudah besar."

King & QueenWhere stories live. Discover now