Chapter 7

421 47 6
                                    

Happy Reading👑
.
.
.




7.Scorpio
Yogyakarta, 20 Mei 2021

________________________________
_____________________________________________


Kadang, kita lupa berterimakasih pada diri sendiri untuk tetap tegak berdiri meski banyak hal berusaha merobohkan bahkan menjatuhkan.
Kadang, kita lupa berterimakasih pada diri sendiri untuk tetap kuat berjalan sejauh ini meski lelah tak kunjung bertemu indah.
Kadang, kita lupa berterimakasih pada diri sendiri untuk tetap waras meski keadaan seolah mendesakmu menjadi gila dan kehilangan arah.

Kehidupan memang memiliki banyak kejutan yang tak terduga. Sekarang bisa saja tertawa dengan lebarnya, esok hari bisa jadi menjadi tangis tak ada hentinya. Hidup tak selamanya ada di atas juga tak selamanya di bawah. Sang Pencipta itu adil, memutar roda kehidupan dengan apik. Menyadarkan manusia untuk jangan stuck di tempat yang sama.

Jangan terlalu terlena dengan kebahagiaan dan jangan terlalu terpuruk oleh kesedihan.

Bersikaplah sewajarnya menghadapi segala keadaan yang ada. Hal yang berlebihan justru dapat membuat kesakitan yang nyata jika ekspetasi tak sesuai realita. Nyata adanya, manusia hanya bisa berharap dan berusaha tapi Sang Penciptalah penentu segalanya.

Setiap insan, entah siapapun itu pasti pernah merasa ada di titik paling rendah hidupnya. Merasa sedih, berat, beban, bahkan merasa bahwa mustahil untuk melanjutkan kehidupannya sendiri. Sehingga beberapa diantara mereka mencari pelampiasan atas rasa sakit. Rokok dan minum-minuman beralkohol paling umum dijadikan pelarian atas segudang masalah kehidupan yang ada. Katanya, dengan menikmati barang tersebut mereka sejenak bisa lupa atas semua beban berat yang tengah mereka pikul.

Hal yang paling fatal, dari semua bentuk pelarian adalah mengakhiri hidupnya sendiri. Tentu, mereka yang memilih jalan tersebut pasti pernah mengalami hal yang sangat berat semasa hidupnya. Terhentinya detak jantung dan putusnya sebuah nafas mereka harapkan mampu menguapkan segala kepahitan hidup. Mereka tak sempat berfikir bahwa di kehidupan selanjutnya pertanggungjawaban mereka justru semakin sulit.

Menganggap bahwa dirinya sendiri tak punya siapa-siapa padahal tanpa disadarinya ada orang yang sangat mencintainya. Menganggap bahwa dirinya sampah yang tak berguna padahal ada orang yang menggapnya istimewa. Menganggap dirinya hina padahal ada orang yang menganggapnya berharga. Menganggap kepergiannya hanya angin lalu padahal tangis ketidakrelaan mengiringi kepulangannya yang disengaja.

Faktor ekonomi, keluarga, dan cinta memang sedahsyat itu mengguncang mental seseorang. Menjatuhkan kepercayaan diri yang ditanamkan sejak dini. Mengikis puing-puing kebahagiaan yang dirangkai dengan manis dari jauh-jauh hari.

Untunglah, sosok pria tinggi dan tampan yang digadang-gadang sebagai pemikat gadis tersebut tak pernah berfikir ke arah sana. Tubuhnya terlalu disayangkan jika sampai menyentuh barang-barang yang katanya membuatnya bisa sejenak melupakan masalah hidup. Hidupnyapun terlalu berharga jika untuk diakhiri secara cuma-cuma.

Tubuhnya yang atletis direbahkan di atas sofa dengan kepala yang berbantal satu tangannya. Sedangkan tangan lainnya menutupi kedua matanya. Berusaha mengistirahatkan badannya yang letih dan perasaannya yang terluka. Sekuat-kuatnya ia sebagai pria, ia masihlah anak remaja yang labil perihal emosi.

Klik

"Molor mulu lo dugong!"

Suara Fernandlah yang pertama terdengar setelah pintu apartemen dibuka tanpa seijin tuan rumah. Anggota inti Scorpio langsung menyebar mencari posisi nyamannya sendiri. Tidak ada yang berusaha memberi empati ataupun tatapan prihatin, karena mereka tahu hal tersebut sangat tidak dibutuhkan.

King & QueenWhere stories live. Discover now