Chapter 22

198 28 4
                                    

Happy Reading👑
.
.

21.Girls time!
Yogyakarta, 07 Januari 2021
Typo manusiawi yaa, langsung coment aja biar aku benerin. Tencu gaiss:*


________________________________
_____________________________________________










"Mantap nggak nih? Udah kaya presiden aja kita."

Kepergian Anthoni adalah kebebasan untuk Queen. Meski terhitung singkat, setidaknya Queen bisa sejenak merasa bebas untuk melakukan hal yang diinginkan. Karena jika dadynya pergi ke luar negara, tidak akan ada Nick yang memantaunya. Jika hanya bodyguard yang diamanahkan untuk mengawasinya, Queen tidak perlu risau. Ia mudah lolos dan terlalu sering lolos dari pantauan mereka. Atau mungkin Queen yang terlalu pandai mengelabuhi bodyguard-bodyguard yang hanya besar badannya tapi minim otak.

Queen ingin tertawa melihat pria-pria berbadan besar dengan segudang kemunafikannya itu. Mereka senang sekali makan gaji buta. Selain itu mereka juga mengoleksi banyak muka. Saat dadynya kembali mereka selalu mengatakan bahwa mereka mengawasi Queen dengan baik. Padahal kenyataannya, Queen pergi saja mereka terkesan acuh. Tidak apa, justru hal tersebut sangat menguntungkan untuk Queen.

Seperti saat ini contohnya, Queen duduk dengan tenang di samping Raquel yang sedang mengemudikan mobil. Jalanan malam ini sangat lenggang, hanya ada satu dua kendaraan yang melintas. Mungkin efek gerimis yang turun membuat orang-orang lebih memilih diam di rumah bergelung dengan selimut. Berbeda dengan dua gadis cantik yang baru saja pulang dari kediaman keluarga Williams.

"Jajan dulu," ucap Raquel sambil memarkirkan mobilnya di depan Indovember yang buka 24 jam.

Keluarnya Raquel dan Queen dari dalam mobil langsung disambut beberapa motor anak Scorpio yang daritadi mengawal di belakang. Mereka sekedar ikut parkir, tidak berniat turun karena Raquel sudah mewanti-wantinya. Lagipula Inti Scorpio hanya berniat menjaga mereka, menjamin dua gadis yang sudah masuk dalam circle Scorpio aman sampai rumah. Raquel menjulurkan lidah mengejek ke arah Gabriel yang dibalas dengusan geli dari pria tersebut.

"Samyang," ucap Queen memasukkan produk makannan tersebut ke dalam troli.

"Apa sayang?" tanya Raquel terkikik geli.

"Dikit lagi lucu," ucap Queen dengan muka datar yang dibalas tawa oleh Raquel.

Queen penasaran rasa dari makanan tersebut.

"Pedes sih tapi nagih," ucap Raquel yang berjalan di samping Queen sambil mendorong troli.

Sambil berkeliling, mereka memasukkan snack-snack yang menarik perhatian ke dalam troli sampai hampir penuh. Mereka terus mengomentari apapun yang dijumpai selama berkeliling. Bahkan mereka bisa tertawa keras hanya karena hal sepele. Tidak memperdulikan tatapan teguran dari seseorang di balik kasir.

"Asin, pedes, manis udah semua. Mau apalagi nih?" tanya Raquel meminta pendapat sambil memandang belanjaan mereka.

"Suka soda?" tanya Queen sambil membuka lemari pendingin berisi jajaran minuman.

"Lo tahu? Minum soda itu rasanya kayak ada ribuan semut hidup yang masuk mulut," ucap Raquel bergidik ngeri.

Setelah troli terisi penuh barulah mereka menuju kasir. Untuk jajan memang tidak ada pikir-pikir.

"Nggak usah," cegah Raquel yang melihat gelagat Queen hendak mengambil dompet.

"Suami lo udah ngasih, nggak rela banget liat lo susah," ucap Raquel memamerkan black card di tangannya.

King & QueenWhere stories live. Discover now