Chapter 10

363 43 8
                                    

Happy Reading👑
.
.
.





9. Sisi lain
Yogyakarta, 11 Juni 2021

________________________________
_____________________________________________



Mandiri. Kata tersebut kadang disalahkan artikan oleh sebagian orang. Memilih arti bahwa mandiri adalah dapat melakukan segala hal sendiri. Individual, adalah hal yang paling berperan dalam kamus mandiri. Individu tersebut akan merasa bangga ketika semua hal bisa ia tangani sendiri, tanpa campur tangan dari orang lain.

Suatu hal yang bagus tentu, selagi bisa dilakukan sendiri untuk apa merepotkan orang lain. Namun, semua hal di dunia ini jika porsinya berlebihan tentu tidak akan baik. Terlalu mandiri contohnya.

Beberapa person yang melabeli dirinya seorang yang mandiri merasa tidak membutuhkan orang lain. Membuat dunianya sendiri hingga menariknya dari pergaulan ataupun perannya dalam  masyarakat. Menyingkirkan fakta bahwa sebelum dirinya lahir, manusia adalah makhluk sosial. Termasuk dirinya.

Terlalu gengsi untuk mengucap tolong dan terlalu sangsi untuk berbaur. Terlalu sering menyepelekan hal-hal kecil yang bersangkutan dengan kehidupan sosial. Membuat orang lain tak dapat melihat kehadirannya, atau terasingkan di lingkungannya sendiri.

Namun, semandiri apapun seseorang atau sekeras kepalanya seseorang untuk menangani segala urusannya sendiri pada puncaknya ia akan kuwalahan. Ia tak bisa menyalahi garis yang menakdirkan bahwa setiap manusia membutuhkan satu sama lain.

Di saat itulah ia bimbang, ingin meminta sungkan namun jika tak dilakukan tatanan yang disusunnya jadi berantakan. Dunia memang selalu menuntut penghuninya untuk dapat menempatkan diri dimanapun ia berada.

Mungkin seperti Queen sekarang ini. Ia selalu berpikir bahwa hidupnya tak membutuhkan orang lain. Tidak salah, karena sejak kecil ia sudah dituntut untuk menjadi mandiri. Tak pernah ada tangan yang terjulur untuk membantunya ketika terjatuh. Tak dibolehkan melihat dunia luar membuatnya tak mempunyai teman. Ia ingin, tapi keadaan yang memaksanya untuk tetap tinggal dan diam.

Hubungan sosial antar manusiapun terasa asing bagi Queen. Ia selalu menjauh ketika ada yang mendekat, namun diam-diam Queen selalu memperhatikan. Namun kejadian malam ini seolah menampar Queen bahwa hidup tak bisa dijalaninya seorang sendiri.

Pintu utama yang terbuka lebar membuat mereka yang berada di dalamnya sedikit tersentak. Semua mata kini tertuju pada satu objek, yaitu King yang tengah menggendong seorang gadis dan Arion yang berjalan dengan tenang di sebelahnya.

Inti Scorpio saling melirik satu sama lain, karena rasa penasaran yang sama. Mereka menerka-nerka siapa gerangan gadis yang tengah digendong oleh King. Wajah yang disembunyikan dalam lekukan leher King ditambah rambut panjang yang menutupi sebagain wajahnya membuat Queen tidak dapat dikenali. Inti Scorpio juga tidak dapat menebak dengan pasti karena selama ini leader mereka tak pernah berurusan dengan seorang perempuan.

Tak hanya penasaran, mereka juga terkejut melihat King yang sebelumnya selalu acuh pada perempuan tiba-tiba datang membawa perempuan dengan jarak seintim itu.

Mengabaikan keterdiaman inti Scorpio, King melangkah masuk ke dalam kamar pribadinya. Kamar yang jarang sekali tersentuh oleh orang lain. Sedangkan Arion ikut duduk di sofa bersama inti Scorpio yang lain.

Setelah masuk ke dalam kamar, King mendudukan Queen ke pinggiran kasur king sizenya.

"Mandi. Baju ganti ada di lemari pilih mana yang membuat nyaman," ucap King sambil menunduk untuk melihat wajah Queen.

King & QueenWhere stories live. Discover now