Chapter 29

124 20 1
                                    

Happy Reading👑

.
.

29. Berubah
Yogyakarta, 20 Juni 2022
Typo manusiawi yaa, langsung coment aja biar aku benerin. Tencu gaiss:*


________________________________
_____________________________________________






Pagi ini awan hitam tampak menyelimuti kota, membuat udara terasa dingin. Waktu terus berputar, dan hari ini tepat 4 hari lamanya seorang Queen menghilang dari pandangan. Tidak ada sisa jejak yang dapat dijadikan bahan lacakan. Kehadirannya seolah hilang tertelan bumi padahal sebelumnya semua tampak baik-baik saja.

Lalu hari ini gadis itu hadir menggemparkan seisi sekolah. Penampilannya yang nyentrik menjadi sorotan seluruh penghuni sekolah. Mungkin hal ini tidak akan terjadi jika sebelumnya Queen tidak terlibat dalam circle pertemanan Scorpio. Hal ini juga tidak akan menjadi sorotan berlebih jika sebelumnya Queen menjadi siswi biasa yang datang untuk belajar dan berbaur dengan teman sekelas.

Rambut panjang yang kini tampak berkilat sebab warna ungu cerah di bagian ujung-ujungnya. Kalung rantai dengan bandul yang lumayan besar menggantung di leher jenjangnya. Kemeja putih yang tampak ketat hampir mencetak bentuk tubuhnya serta rok yang terlalu di atas dengkul. Jangan lupakan wajah yang biasanya polos itu kini full make up. Meski tidak mengurangi kecantikan dari seorang Queen tapi warna di wajahnya membuat kesan dewasa lebih kental.

Gadis itu berjalan angkuh dengan mulut tersumpal permen bertangkai di sepanjang koridor yang ramai. Suara bisik-bisik yang  terlontar dari dua kubu tidak ia hiraukan. Sepatu putih dengan aksen garis-garis ungu yang dipakainya membuat ketukan berirama serta menggema mengambil atensi setiap orang.

Berbelok di ujung koridor Queen bisa melihat keberadaan Raquel beserta inti Scorpio yang duduk di bangku depan kelasnya. Dapat ia tangkap raut terkejut dari orang-orang itu. Raquel berdiri menyambut orang yang selama ini ia nantikan. Matanya tertuju pada Queen seorang, tapi anehnya Queen justru menatap ke arah lain. Seolah mengabaikannya.

Tidak ada sapaan yang terlontar, Queen justru langsung masuk ke dalam kelas. Namun belum sempat melangkah lebih jauh dari pintu, Raquel sudah lebih dulu mencekal pergelangan tangannya.

"Queen, lo kemana aja?" tanya Raquel dengan cemas namun lega secara bersamaan.

Queen menyentak tangan Raquel keras sampai membuat gadis itu oleng. Gabriel yang sejak tadi berada di samping Raquel gesit menahan tubuh gadisnya. Sikap Queen yang seperti itu mengundang kernyitan heran dari inti Scorpio.

"Lo kenapa?" tanya Gabriel bingung.

Kenapa di sini merujuk pada sikap, perilaku, dan visual gadis itu yang tampak berubah. Entah Queen paham atau tidak.

Queen mengeluarkan permen dari mulutnya, memegang tangkainya dan mulai mengarahkan tepat di hadapan Raquel. Seolah permen itu menggantikan jari yang hendak menunjuk Raquel.

"Denger! Afeksi lo di sekitar gue udah sirna. Gue nggak butuh lagi kehadiran lo ataupun cowok-cowok di belakang lo. Jadi, mulai sekarang jauh-jauh dari pandangan gue dan stop ada di sekitar gue," ucap Queen tegas.

"Queen kenapa? Kita sahabat."

"Gue muak untuk terus pura-pura nyaman di deket kalian! Pada kenyataannya kalian cuma orang asing yang kebetulan menguntungkan buat gue soo kenapa enggak. Dan... Sahabat? Lo terlalu percaya diri, gue nggak kenal apa itu sahabat. Bocah konyol."

Hati Raquel merasa teriris mendengar pernyataan bahwa mereka hanya dua orang asing.

"Cukup!" ucap Gabriel geram.

King & QueenDonde viven las historias. Descúbrelo ahora