Queenka Alexandra Johnson

659 54 3
                                    

Happy Reading👑

.
.
.

Yogyakarta,  16 Oktober 2020

________________________________
_____________________________________________

Bugh...

Bugh...

Bugh...

"Angkat lenganmu lebih tinggi nona!"

"Ya, lebih keras lagi!"

Peluh tampak membanjiri dahi gadis cantik itu. Dengan mata tajam yang menatap lurus pada samsak, diayunkan lengannya mantap dan terciptalah sebuah pukulan keras yang entah sudah kali keberapa. Bibirnya tersenyum tipis, sangat tipis hingga hanya ia yang tahu. Merasa puas dengan hasil latihannya dari langit masih tampak gelap sampai matahari hampir terbenam.

Merasa lelah, dibaringkan tubuh langsingnya di atas matras yang tersedia. Lengannya digunakan untuk menutupi kedua mata yang sejenak ingin ia istirahatkan.

"Bagaimana?"

Suara berat yang tiba-tiba mengalun membuat Nick, pendamping latihannya selama ini mengalihkan atensi ke arah sumber suara. Terlihatlah pria paruh baya yang masih kekar diusianya tengah mendudukan tubuhnya di sofa yang tidak jauh dari mereka latihan. Meski demikian, gadis itu masih tetap bertahan di posisinya. Acuh, ia tidak merasa terganggu dengan obrolan yang berlangsung di depannya. 

"Sangat bagus tuan, nona Queen berprogres dengan cepat dan tepat. Semua gerakannya tampak terkontrol dan bertenaga," jawab Nick membungkuk hormat.

"Bagaimana kemampuannya menggunakan pistol?" tanya pria itu lagi sembari meminum kopi pahit di cangkir putih miliknya.

"Tidak diragukan lagi," jawab Nick mantap.

"Bawa ia," ucap pria itu misterius.

"Baik tuan," ucap Nick membungkuk kemudian berlalu pergi entah kemana.

"Bangun Queen," perintah pria itu.

Queen yang awalnya masih berleha-leha di atas matras segera berdiri tegak menghadap dadynya. Anthoni Johnson, pria 37 tahun yang menyandang peran sebagai orang tua tunggal untuk putri semata wayangnya, Queen. Kemeja navy yang lengannya digulung sampai siku dan celana bahan berwarna hitam tampak membuatnya semakin gagah dan menawan.

Happ

Dengan sigap Queen menangkap sebuah pistol yang dilempar cepat oleh dadynya. Beruntung insting dan reflek tubuh Queen sudah terlatih dengan baik. Queen mengangkat sebelah alisnya ketika Nick datang membawa seorang pria yang ia taksir umurnya 20 tahunan. Nick mengikat tangan serta kaki pria itu di sebuah tiang yang berada beberapa langkah dari tempatnya berpijak. Pria itu tampak mengenaskan dengan tubuh dekil dan kucel.

"Tio, anak buah tuan Anthoni yang mencoba berkhianat dengan membocorkan informasi pengiriman pistol jenis AX ke Amerika,"  ucap Nick tanpa diminta.

"Queen," panggil Anthoni.

Queen menatap Anthoni seolah bertanya apa maksud dari semua ini.

"Renggut nyawanya dengan senjatamu," ucap Anthoni santai.

Queen menatap datar Anthoni, mentapnya dengan pandangan seolah bertanya "Apa dady serius?". Sedangkan yang di tatap tampak santai dengan kaki yang ditumpangkan ke kaki satunya. Dagunya mengedik ke arah pria yang disuruh menjadi target Queen. Kode yang mudah dipahami. Queen menunduk, menatap pistol yang ada digenggamannya.

King & QueenWhere stories live. Discover now