✮ 𝐒𝐈𝐗

4.6K 720 62
                                    

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦

MS. ZABINI chapt 6 : Your Sister, Daph.
[revised]







"Menurutmu, terima atau tidak?"

"Kalau tidak ada pilihan lain selain Pucey, ya terima saja." saran Pansy seraya mengenakan dasinya.

"Baru dia saja yang mengajakmu ke yule ball?" tanyaku yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Ada seorang siswa Durmstrang,"

Disaat ada kesempatan bagus seperti ini, Theo malah menyia-nyiakannya?Kesempatan tidak datang dua kali!

"Memang kau mengharapkan ajakkan dari siapa?" Pansy memancing.

"Siapa saja." jawabnya seraya menyisir rambut didepan cermin, Pansy mendecih.

"Kalau begitu simpan saja dulu ajakan dari mereka." kataku. Harap-harap Daphne tidak keburu menerima ajakan dari Pucey ataupun murid Durmstrang itu. Lebih baik aku temui Theo nanti, akan ku omeli dia.

"Baiklah," putus Daphne. "Kau sendiri, [name], sudah ada yang mengajak mu?"

"Belum." jawabku, menjepit rambut didepan cermin. Jepit jedai, kata orang-orang.

Pansy tertawa dan meledek, "Jangan buat kelas Dansa mu hanya sia-sia, [name]."

"Memang sudah ada yang mengajakmu, kutanya?" tanyaku kesal, kini merapihkan ranjang.

Disaat Pansy menggeleng, aku melemparkan bantalku tepat mendarat di wajahnya. "Hih, kau ini."

"Lihat," Daphne berbalik pada kami setelah bercermin cukup lama. Ia menunjuk-nunjuk jepit kecil warna warni lucu yang menghiasi rambut pirangnya, meminta pendapat.

"That's pretty, Daph. Pakaikan juga di rambut ku,!" ujar Pansy.

"Sini." Daphne lalu mengambil jepitnya lagi, dan Pansy berjalan mendekati Daphne.

"Ambilkan dulu bantalku dong, Pans." pintaku.

"Suruh siapa melempar-lempar bantal, nih!" Pansy melemparkan bantalku tepat di wajahku.

Aku berdecak sebal, Pansy hanya terkikik sedangkan Daphne mulai memakaikan jepit pada rambut Pansy.

"Kau dapat jepit darimana, Daph?" tanya Pansy sambil menunggu Daphne selesai menghias rambutnya.

"Diberi ibu kemarin," jawabnya.

"And, done!" Daphne menggerek Pansy kehadapan cermin. Pansy senyam-senyum melihat pantulan dirinya memakai jepit yang serupa dengan Daphne.

"Thank you, Daphie!"

Daphne mengangguk. "Sini [name], kau juga aku pakaikan."

"Tidak ah Daph,"

"Ini bukan tawaran, ini paksaan." Daphne menarikku, melepas jedaiku sehingga rambutku kini terurai.

"Rambutmu itu bagus, [name], kenapa kau pakaikan jedai terus?" oceh Daphne.

Sudahlah, aku pasrah saja rambutku di obrak-abrik Daphne.

"Sudah siap!" Daphne menggerekku ke depan cermin seperti apa yang ia lakukan pada Pansy tadi. Aku melihat pantulan diriku di cermin, rambutku terlihat rapih di urai, jepit jepit kecil menghiasi rambutku.

"Nah, ini lebih tidak terlihat seperti orang baru bangun tidur." kata Pansy ikut bercermin, aku mendecih.

"By the way, thanks Daph." Aku tersenyum pada Daphne.

𝐌𝐒. 𝐙𝐀𝐁𝐈𝐍𝐈 : draco malfoy [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang