✮ 𝐄𝐈𝐆𝐇𝐓

4.6K 713 29
                                    

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦

MS. ZABINI chapt 8: Get Along.
[revised]

"Hey, [name]."

Gadis itu berbalik. "Oh, Terrence. Hai."

"Dalam perjalanan menuju ke asrama?" tanya pemuda itu. [name] mengangguk.

"Jalan bersamaku?"

[name] terdiam sejenak. "Umm.. ayo."

Padahal dalam hati ia kegirangan karena akhirnya tak berjalan sendirian lagi.

Saat itu juga Terrence menggandeng tangan [name]. Seperti disengat listrik, gadis itu terkejut.

Terrence terkekeh. "Is it okay?"

Yang ditanya hanya mengangguk kikuk.

Mereka pun akhirnya mulai melangkah. Suasana canggung menyelimuti kala dalam perjalanan menuju ruangan rekreasi. Saat sudah sampai didepan pintu asrama, Terrence berhenti.

"Ada apa?" tanya [name] bingung.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" Terrence menatap dalam iris hitam milik [name] yang kini mengangguk.

"Maukah kah jadi pasangan dansa yule ball ku?"

Gadis itu membeku. Agaknya Jantungnya kini berhenti berdetak. Dia tidak tahu harus menjawab apa. Namun sesaat kemudian [name] menghela nafas sebentar. Berusaha memantapkan jawabannya yang akan dia beri pada Terrence.

"Aku mau."

Terrence tersenyum lebar, tangannya meraih tangan sang gadis dan kemudian mengecupnya.

Dan, astaga. Perlakuan Terrence tadi membuat [name] gelagapan. Tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya mematung tersenyum kikuk.

"Seenak jidat berpacaran depan pintu! Menghalangi orang saja!"

Seseorang berseru membuat pemuda-pemudi itu terperanjat kaget.

Draco. Dengan Tori, tentunya.

"Bloody hell, jangan mengejutkan kami seperti itu!" kesal [name]. Terrence mengusap punggung [name] guna menenangkan sambil menggelengkan kepala pada putra semata wayang bermarga Malfoy itu.

"Mulai menirukan gaya bicara para Weasley, eh? Nantikan apa yang akan kakakmu katakan soal itu." ancamnya.

"Habisnya aku harus mengumpat apa? Holy shit?!"

Terdengar suara Astoria Greengrass terkaget mendengar penuturan [name].

Uh-oh. [name] sampai lupa disini ada Terrence. Memalukan sekali dia berkata seperti itu di samping pasangan dansanya.

"Sorry." sesalnya kecil.

"Tak akan kuurungkan niatku." Malfoy menyeringai.

"Terserah, deh. Kalau mau mengadu, ya, adukan saja." kata [name] tetap angkuh meski sebenarnya dia merasa terancam.

Dalam hati, Draco merasa lega. Sebab awalnya ia kira [name] akan menyuekinya sejak kejadian tadi. Ternyata ia saja yang terlalu khawatir dicueki oleh perempuan yang selalu beradu mulut dengannya itu.

"Jadi maksudmu.. kau menantangku?" Malfoy kembali menyeringai, berjalan semakin mendekat pada [name]. Mata biru pucatnya menatap dalam manik mata milik lawannya. Kini mereka berdua hanya berjarak beberapa inci saja.

Gadis itu tidak meciut sama sekali. Melainkan bersedekap dada dan menaikkan satu alisnya, menatap balik sepasang mata yang ada didepannya dengan tatapan 'kau-pikir-aku-takut?'.

𝐌𝐒. 𝐙𝐀𝐁𝐈𝐍𝐈 : draco malfoy [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang