❃.✮:▹"Mother ingin menemuimu" ◃:✮.❃
Deg. Meskipun sudah mengetahui nya semenjak kejadian di ruang rekreasi malam itu, hati Astoria Greengrass masih saja mencelos kala mendengar pengakuan Draco tadi. Rasanya ia ingin pergi saja dari sini. Lagipula dari tadi ia tidak selera makan.
"Astaga!" pekik Pansy.
"Ini berita besar!" seru Theo.
Sedangkan [name], ia mendengus menopang dagu nya malas.
"Sister?" tanya Blaise tidak percaya.
"Mate, benar kau mengencani adikku? " tanya Blaise masih tidak percaya.
"Ya." jawab Draco.
"Jadi kalian pernah- kau tahu"
Kenapa Blaise tanya begitu?!
"Sedikit personal tapi, ya, kami pernah" jawab Draco melirik [name] sekilas.
[name] memukul lengan Draco. Kenapa ia harus menjawab?
Lihat Blaise sekarang, ia terdiam. Seperti memikirkan sesuatu. Antara melamun, berfikir, dan menatap Draco sambil menyatukan alisnya.
[name] harap Blaise tidak marah. Mengingat dirinya yang begitu overprotective pada [name].
"Ck. mate, sudahlah. Adik kecil mu ini sudah besar" ucap Theo membuyarkan fikiran Blaise.
Hening sebentar. Blaise menghela nafanya, "Ku harap kau menjaga adik ku dengan baik. Dia adikku satu-satunya. "
"Dan kalau kau menyakiti nya, mati kau" sahut Theo menakut-nakuti Draco sambil memeragakan gerakan memotong leher dengan tangan nya yang digesek gesek kan di leher nya.
"Tentu saja. Tanpa kau suruh sudah kulakukan sedari dulu." ucap Draco serius.
Blaise mengagguk paham. Kau tahu, ia paling benci jika adik nya menangis.
"Kau tahu apa artinya ini? " bisik Draco.
"Apa? " ucap [name] ogah ogahan.
"Kita bisa bermesraan di depan umum"
"Tidak begitu juga, Drake"
Di sisi lain, Millicent Bulstrode, yang notabene nya adalah sahabat dari gadis yang sedari dulu menyukai Draco, Astoria Greengrass, kini berubah ekspresi. Ia menatap [name] tajam. Jadi ini alasan sahabat nya beberapa hari terakhir ini selalu murung? Dan selalu menangis setiap malam? Dan tidak fokus di kelas? Dan mengabaikan semua orang?
"Hei! Millie, makan" seru Pansy sengaja mengagetkan Millie. Bukannya mengomel seperti tadi, Millie malah diam saja.
"Millie" panggil Pansy lagi.
"Dia kerasukan jin botol, Pans" ledek [name] . Millicent tak menggubris nya.
"Tidak mau melempar kentang goreng padanya lagi, Millie?" goda Pansy.
"Millie, sungguh, kau menyeramkan" ucap [name].
"Eh, [name], ada Nicky! " seru Pansy. Millicent tetap tak menggubris nya. Tak seperti biasa. Biasanya ia selalu heboh saat seseorang menyebut nyebut nama lelaki yang ditaksir nya itu.
"Ck. Dia kenapa, sih?" ucap Pansy kesal.
"Sudah kubilang dia kerasukan ji-"
"Shut up, [name]. Aku tidak mau lagi berbicara denganmu" serobot Millicent menusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐒. 𝐙𝐀𝐁𝐈𝐍𝐈 : draco malfoy [tahap revisi]
Fanfiction𝗦𝗢𝗠𝗘𝗛𝗢𝗪, 𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘥𝘪𝘯𝘢𝘳𝘺 𝘈𝘮𝘦𝘳𝘪𝘤𝘢𝘯 𝘨𝘪𝘳𝘭 𝘵𝘶𝘳𝘯𝘴 𝘰𝘶𝘵 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘢 𝘡𝘢𝘣𝘪𝘯𝘪 ---𝘸𝘩𝘪𝘤𝘩 𝘪𝘴 𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘤𝘪𝘦𝘯𝘵 𝘱𝘶𝘳𝘦𝘣𝘭𝘰𝘰𝘥 𝘧𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺 𝘸𝘩𝘰 𝘭𝘪𝘷𝘦𝘥 𝘪𝘯 𝘵𝘩𝘦 𝘞𝘪𝘻𝘢𝘳𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘞𝘰𝘳𝘭𝘥. ꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦...