✮ 𝙍𝙚𝙫𝙚𝙖𝙡𝙚𝙙 '21

3.9K 566 125
                                    

*:..。o○"Dan kau, Ms. Zabini. Kau dan si kembar Weasley akan segera membayar nya"○o。..:*

Kami baru saja turun dari sapu, tapi murid murid sudah mengerubungi kami.

"Kalian keren!"

"Kalian menyelamatkan hidupku!"

"Tadi itu sangat keren , Fred, George!  Zabini" sedikit canggung saat Dean Thomas menyebut nama ku.

Si kembar tersenyum bangga lalu melakukan tos dengan Thomas. Sedangkan aku hanya tersenyum kikuk. Bagaimana tidak? Aku dikerubungi para Gryffindor sekarang.

"Um. Weasleys, tadi itu sangat menyenangkan, tapi aku harus segera pergi sekarang"

"Kenapa?"

"Kau tahu" aku mengedarkan pandangan ke sekitar ku.

Si kembar mengangguk paham.

"Kau tidak akan rindu pada kami nanti?" tanya Fred.

"Maksudnya?"

"Kami lulus tahun ini, ingat?" ucap George.

"Ahh. Iya. Aku lupa. Kita bisa bertukar surat nanti" Sebenarnya aku sedikit sedih. Sedikit.

"Senang bisa berteman dengan mu" ucap Fred tersenyum.

"Senang bisa berteman dengan kalian juga." Bagaimana nanti kalau Blaise, Draco dan teman teman yang lain sudah lulus sedangkan aku masih disini terjebak bersama Millicent dan Astoria?

Ngomong ngomong soal Astoria, aku berpapasan dengan nya tadi. Saat dalam perjalanan menemui Draco. Kau tahu? Mata nya sembab. Aku jadi sedikit kasihan melihat nya.

"Kalau begitu aku pergi dulu, ya."

Si kembar mengangguk. Lalu kami melakukan tos.

"Bye!" aku melambai pada si kembar seraya berjalan menjauh.

Si kembar ikut melambai pada ku sambil tersenyum.

"Bagaimana cara nya kalian bisa berteman baik dengan nya?"

Aku masih bisa mendengar nya, Finnigan.

"Ya. Bahkan dia terlihat lebih nakal daripada Parkinson"

Dan kau, Longbottom. Berani nya dibelakang. Lagipula Pansy lebih nakal dibanding aku.

"Hai" sapa ku enteng. Mereka yang ku sapa menoleh menatap ku.

"[name] Zabini!"

"Um. Ya?" Perasaan ku jadi tidak enak kalau sudah begini.

"Kau memang sengaja mau di keluarkan?!"

Oops. Kalau Daphne sudah marah, lebih baik kita diam saja.

"Aku yakin kau juga tahu [name] Zabini, Umbridge bisa melakukan apa saja yang ia inginkan di sini!"

Aku tak bisa melakukan apa apa. Hanya berdiri dan menunduk. Menunggu omelan selanjutnya yang keluar dari mulut Daphne.

"Daphne, jangan memarahi nya begitu." lerai Pansy kini memegangi pundak ku dari samping.

"Sudah kubilang jangan salahkan adik kita, Daph. Salahkan si kembar Weasley yang mengajak nya." ucap Goyle menatap ketus dua manusia identik yang dikerubungi banyak murid disana.

Daphne menghela nafas nya panjang. Daphne terlalu khawatir pada ku. Tapi aku akui yang dikatakan nya memang benar. Aku bisa saja dikeluarkan.

"Sister. Dengarkan aku. Kau harus berfikir dua kali sebelum melakukan sesuatu . Kalau sudah begini, mau bagaimana? Tidak bisa dibayangkan kalau mom dan dad tahu soal ini" ucap Blaise tegas. Tapi, terlihat jelas bahwa ia juga menghawatirkan ku.

𝐌𝐒. 𝐙𝐀𝐁𝐈𝐍𝐈 : draco malfoy [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang