Surat Dari Bunda

8.8K 543 40
                                    


Happy Reading.

Dear Arega, aku cinta sama kamu! Kapan si kamu buka hati buat aku! Aku capek ngejar-ngejar kamu terus! Aku bisa aja berhenti buat ngejar kamu. Tapi hati ini selalu menolak, dan kekeuh untuk terus ngejar kamu.

Entah kenapa disaat aku merhatiin kamu, hati aku selalu berdesir hangat. Mata kamu yang teduh, mampu membuat aku terpana.

Hingga pada akhirnya, aku liat kamu jalan sama cewek, yang katanya kamu suka dan cintai. Jujur Hati aku sakit liat kamu tersenyum dan tertawa bareng dia. Sedangkan saat bersama aku, kamu selalu memberikan tatapan risih.

Gakpapa, aku rela. Aku rela liat kamu bahagia, walau bukan sama aku.

Dan hari ini, detik ini juga, aku bakal berusaha buat lupain kamu, walaupun itu berat.

Alexa.

Alexa menghapus air mata yang mengalir di pipinya, lalu ia menutup buku diary miliknya. Lalu Alexa langsung berdiri dari kursi meja belajarnya dan berjalan ke arah jendela kamarnya. "Kenapa ya, setiap gue suka sama cowok, gue selalu ngerasa sakit?" tanya Alexa kepada dirinya sendiri. Setelah itu, Alexa tertawa, dan lebih tepatnya menertawakan dirinya sendiri.

"Alexa ... Alexa. Lo bodoh banget si, suka sama cowok yang jelas-jelas gak cinta dan gak suka sama lo."

****

"Ra udah ya, aku mau ke rumah sakit jaga bunda, dan ini udah sore, ayok aku antar pulang," sahut Arega yang kini sedang mengantar Zara keliling mal.

"Ish ... bentar lagi, 'kan bunda kamu ada yang jaga, siapa tuh, tante Alry 'kan mamanya Romeo?" tanya Zara sambil menarik tangan Arega untuk terus mengikutinya.

Arega hanya mengangguk pasrah, dan mengikuti Zara. Jam sudah menunjukan pukul lima sore, Arega dan Zara masih asik berada di restoran yang berada di mal. Hingga suara deringan ponsel Arega, menghentikan aktivitas makan keduanya. Tadinya Zara ingin mematikan ponsel Arega, tapi Arega langsung menatapnya tajam, dan langsung mengangkat telpon dari romeo.

"Halo, Ga lo dimana?" tanya Romeo dari sebrang sana.

"Gue lagi nemenin Zara, di mal," jawab Arega.

"Astagfirullah ... Ga, lo gak inget bunda lo lagi sakit? Kesini sekarang. Bunda lo mau ngomong."

"Okee ... gue ke sana sekarang," ucap Arega lalu memutuskan sambungannya.

"Mau kemana Ga? Makanannya belom abis," tanya Zara ambil memegang tangan Arega. Arega menghela nafasnya kasar.
"Aku mau ke rumah sakit, bunda mau ngomong," jawab Arega.

"Ish ... nanti dulu makanannya belum abis," cegah Zara. Arega yang sudah emosi langsung menghempaskan tangan Zara kasar.

"Bunda, butuh gue sekarang, kenapa lo ngehalangin gue buat nemuin bunda hah?!" bentak Arega pada Zara. Mata Zara mulai berkaca-kaca saat Arega membentaknya.

"Aku cuman mau ngabisin waktu bareng kamu," cicit Zara.

"Besok bisa 'kan. Bunda gue lagi butuh gue sekarang, tolong jangan halangi jalan gue. Lo pulang naik taxi aja," kata Arega lalu beranjak dari duduknya.

AREGA [Selesai]Where stories live. Discover now