Kejutan untuk Alexa

7.7K 373 30
                                    


"Percuma cantik, tapi attitude gak punya. Percaya deh, pasti ada cowok yang bakal milih lo padahal lo buriq, karna apa? Karna attitude lo bagus."

Romeo Delino.

Mewakili seluruh cowok yang selalu disalahkan karna katanya cowok mandang fisik. Padahal gak semua cowok gitu.

Happy Reading


Alex berjoget-joget ria di kolam renang yang berada di sisi vila. Sedangkan Vani memerhatikan Alex di tepi kolam renang. Wajahnya berseri-seri saat melihat wajah Alex yang menurutnya sangat tampan. Ia sangat berterima kasih kepada Romeo karna telah mengajaknya berlibur ke hutan 1m milik Romeo. Dan dari itu hubungannya bersama Alex yang sempat putus di tengah jalan, langsung nyambung lagi.

Vani terkekeh pelan, Alex itu tidak punya rasa malu sama sekali. Diantara keempat laki-laki yang sering disebut sebagai geng sableng ketika SMA dulu, Alex lah yang paling sableng, dan diurutan kedua Ruly.

"Alex astagfirullah, malah joget-joget kek jamet. Sini bantuin gue, istri gue ngidam mangga muda." Romeo menghampiri Alex dan menarik tangan laki-laki yang sedang berjoget ria itu.

"Lah terus apa urusannya sama gue?" tanya Alex yang sudah berada di tepi kolam renang. Romeo menghela napasnya. Lalu berucap. "Cik, pohon mangganya banyak semut. Gue minta tolong, coba lo yang naik, pasti semutnya gak bakal gigit lo." Alex melebarkan bola matanya.

"Gak," tolak Alex lalu menarik tangan Vani yang sedang asik menscrol beranda tik tok, hingga membuat Vani terlonjak kaget. Romeo mengacak rambutnya frustasi, ia sudah meminta bantuan para pelayan, tapi para pelayan sedang sibuk menyiapkan kejutan sekaligus pesta untuk malam nanti. Arega dan Ruly juga tidak bisa, masalahnya kalo Romeo tidak mendapatkan mangga selama sepuluh menit, Ghea pasti marah, dan kalian tau, kalo Ghea marah akan bertahan lama mungkin sampai tiga atau empat hari.

***

"Tolongin gue dong goblok, kasian istri gue lagi ngidam," kesal Romeo lalu mendudukan bokongnya di kursi panjang yang terbuat dari rotan. Arega menepuk bahu Romeo.

"Dia anak lo Rom. Pasti anak lo maunya lo yang nyari mangga, jangan nyuruh kita, nanti Ghea tambah marah, dan mikir kalo lo gak mau nurutin apa mau dia," ujar Arega lalu menghisap batang rokok yang terselip di jarinya.

"Setuju banget gue, lagian lo bego banget si. Tinggal pake galah aja gak usah naik," tutur Ruly. "Iya tuh, galah banyak. Malahan udah disenderin tuh di pohon mangganya," timpal Alex yang masih menggunakan celana renang hitamnya.

Romeo merutuki kebodohannya. Lalu Romeo menghembuskan napasnya lega. "Thanks," kata Romeo lalu berdiri dari duduknya, dan berjalan kearah pohon mangga.

"Ga, si Alexa udah tau gimana nih?" tanya Ruly
"Tenang aja, Alexa cuman tau nanti malem ada pesta kecil-kecilan," jawab Arega. Sebenarnya Arega sangat kesal, waktu malam itu ia menghabiskan jam tidurnya hanya untuk mendekor belakang vila untuk memberi kejutann pada Alexa. Tapi karna kesalahan Ruly yang mengajak Alexa kebelakang jadi gagal rencananya. Untungnya ia mempunyai ide untuk membuat pesta kecil-kecilan supaya Alexa tidak mengetahuinya.

"Emang lo mau ngasih kejutan apa?" tanya Alex kepo. "Lo gausah tau," kata Arega. Alex memanyunkan bibirnya kesal.

***

Malam telah tiba, keluarga Romeo dan rekan bisnis Romeo datang ke hutan itu hanya untuk menghadiri pesta yang Romeo dan Arega buat. Alexa menatap Vani dan Ghea yang sedang berdandan. Alexa menggelengkan kepalanya, ini hanya pesta biasa, tapi kenapa mereka berdadan seperti akan menghadiri pesta pernikahan.

AREGA [Selesai]Where stories live. Discover now