Bertemu

9.4K 469 44
                                    

.
Happy Reading

_
_
_

Seperti malam  biasanya, langit selalu dipenuhi dengan  bintang, untuk menghiasi langit yang gelap. Namun sekarang terdapat bulan yang ikut menerangi bumi, dan membuat malam ini begitu indah.

Duduk di teras roftop sambil menatap langit malam, itu sudah menjadi kebiasaanya beberapa hari ini. Ditemani dengan satu batang rokok yang terselip di jarinya dan juga secangkir kopi hitam itu sudah membuatnya tenang.

Arega terus berfikir keras, untuk bisa bertemu dengan gadis yang pernah ia sakiti dulu. Ia tidak tahu, kapan rasa cinta itu mulai tumbuh di dalam dirinya. Menyesal? Tentu saja ia menyesal telah mempermainkan gadis itu.

Suara notip dari ponsel terdengar, Arega segera mengambil ponselnya yang tergeletak di sampinya. Lalu ia langsung membaca notip itu.

Hendrik

Tuan saya sudah menemukan nona Alexa, sekarang dia sedang berada di rumah pohon jalan xxx

Anda

Terima kasih Hendrik, nanti saya kasih bonus, atas kerja keras kamu.

Arega menaruh rokok nya di sebuah asbak dan langsung meraih jaket hitam yang ia sampaikan di pagar roftop rumahnya. Setelah itu memasukan ponselnya pada saku celana. Lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

Setelah mengunci semua pintu rumah, Arega langsung berlari ke garasi yang di sana sudah terdapat mobil miliknya, dan juga motor ninja hitam kesayangannya dulu. Lalu ia segera masuk ke dalam mobil. Dalam hati Arega terus berdoa, semoga ia benar-benar bisa bertemu dengan Alexa.

***

Sudah 10 menit Arega berada di area rumah pohon itu, namun Arega belum juga menemukan Alexa. Wajar saja, rumah pohon itu begitu ramai, sehingga membuatnya susah mencari Alexa.

Karna kurang suka dengan keramaian itu, Arega memilih untuk berjalan menjauh dari rumah pohon itu, dan ia melangkahkan kakinya menuju warung yang begitu sepi.

"Nak Ega," panggil Bi Sari pemilik warung itu. Jangan heran karna Bi Sari tau nama Arega. Sejak beberapa hari ini, Arega selalu mengunjungi tempat ini, dan ia selalu mampir ke warung Bi Sari sehingga Bi Sari mengenalnya.

"Iya Bi," balas Arega lalu duduk di kursi panjang yang sudah tersedia. "Mau makan apa, sok?" tanya Bi Sari.

"Seperti biasa Bi," jawab Arega. Bi Sari pun mengangguk, dan masuk ke dalam Warung itu untuk membuat mie instan dan teh hangat yang Arega pesan.

"Tumben warungnya sepi Bi?" tanya Arega melihat sekeliling tidak ada yang membeli dagangan Bi Sari, tidak seperti biasanya. Bi Sari pun menjawab dengan sedikit berteriak, karna Arega ada di luar, takut Arega tidak mendengarnya. "Karna hari ini hari minggu, 'kan hari minggu warung sebelah buka, jadi para pengunjung belinya ke sana."

Arega mengagguk mengerti, tapi Arega salut dengan Bi Sari meski warungnya sepi Bi Sari tetap membuka warung itu.

Setelah menunggu lima menit, akhinya mie instan pun jadi. Bi Sari segera meletakan mangkuk berisi mie instan itu ke nampan, tak lupa dengan segelas teh hangatnya. Setelah itu berjalan keluar, menghampiri Arega.

"Nih sudah jadi," ujar Bi Sari sambil meletakan mie instan dan segelas teh hangat ke meja. "Makasih Bi," ucap Arega. Bi Sari pun mengangguk dan ikut duduk di  sebelah Arega.

"Nak Arega teh, kunaon? Gening sok kadie bae? Padahalma ie teh tempat wisata jang barudak?" tanya Bi Sari dengan logat sundanya. "Suka aja tempatnya Bi," jawab Arega. Bi Sari pun mengangguk mengerti.

"Permisi." Bi Sari dan Arega langsung menoleh ke arah sumber suara. Arega menatap tak percaya gadis yang berada di hadapannya sekarang. Begitupun dengan gadis itu, gadis itu kaget saat melihatnya.

"Ehh ... Neng Alexa. Ayo sini duduk Neng," titah Bi Sari sambil berdiri, dan menyuruh Alexa duduk di kursi yang tadi Bi Sri duduki. Tepatnya di sebelah Arega.

"Ehh ...." Alexa terpekik kaget, saat Bi Sari mendudukannya secara paksa di samping Arega.

"Udah seminggu Neng Alexa gak ke sini, Bibi jadi seneng Neng Alexa ke sini lagi," kata Bi Sari dengan wajah berseri-seri.

"Neng Alexa mau makan apa?" tanya Bi Sari. Alexa tersentak, karna ia masih tak percaya dengan semuanya. "Emm ... batagor aja Bi sama air putih," kata Alexa memalingkan wajahnya, yang sekarang sedang ditatap dalam oleh Arega.

Lalu Bi Sari mengacungkan jempolnya, dan masuk ke dalam warung. Kini hanya tersisa Arega dan Alexa. Seketika situasi menjadi canggung, Arega terus berfikir untuk mencari topik pembicaraan. "Ehh, apa kabar Xa?" tanya Arega dengan ragu.

"Ba-baik," jawab Alexa gugup, tidak berani menatap Arega. Arega menganggukan kepalanya, lalu ia kembali memakan mienya yang sempat tertunda karna kehadiran Alexa.

"Lo kemana aja Ga?" Akhirnya Alexa mengeluarkan pertanyaan itu dari mulutnya, walau sangat susah, tapi akhirnya keluar juga. Arega menoleh, sebelum menjawab ia meneguk teh hangat itu, terlebih dahulu.

"Rusia," jawab Arega.

"Oh." Hanya itu yang keluar dari mulut Alexa. Sebenarnya banyak sekali yang ingin ia tanyakan kepada Arega. Tapi ia ragu.

"Oh doang? Gaada yang mau ditanyain lagi?" tanya Arega terdengar kecewa, dengan sedikit keberanian, akhirnya Alexa menatap Arega.

"Kenapa sekarang balik lagi ke sini?" tanya Alexa dengan bibir bergetar menahan tangisan. "Lo mau tau?" Alexa mengangguk.

"Buat nikah sama lo," lanjut Arega lalu tertawa renyah. Alexa berusaha menetralkan degup jantungnya, dan menahan senyumannya agar tidak terlihat oleh Arega. Bagaimana pun, ia harus hati-hati dengan ucapan Arega. Takutnya Arega hanya becanda.

"Jawab yang bener, jangan becanda," desis Alexa. Arega tersenyum sekilas. "Liat aja nanti, gue becanda apa enggak," balas Arega.

Alexa tidak menjawab, ia lebih memilih memainkan ponselnya. Dan Arega terus menatap Alexa dari samping, tidak peduli dengan mienya yang mulaimengembang.

Bi Sari pun datang dan meletakan batagor dan segelas air putih di hadapan Alexa. "Makasih Bi," ucap Alexa.

"Sami-sami, Nak Arega teh ngapain ngeliatin Neng Alexa terus? Bogoh hugan?" tanya Bi Sari sontak membuat Alexa menatap Arega. Arega tersenyum manis ke arah Alexa saat Alexa menatapnya.

"Dia calon istri saya Bi," jawab Arega asal, membuat Alexa melotot. "Lah, beneran Neng?" tanya Bi Sari tak percaya.

Alexa langsung gelagapan, tidak tahu harus menjawab apa. "Iya Bi. Kalo gak percaya nanti saya undang deh pas nikah," timpal Arega. Bi Sari pun mengangguk senang.

"Ga, apaan si lo," bisik Alexa. Arega tidaak menjawab, ia hanya senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

****

Tbc ...

Setuju gak kalo Arega sama Alexa?
Komen ya, aku butuh komen dari kalian😭

Setelah ini, gue bakal update pas udah rame aja ya😂 soalnya sepi.

AREGA [Selesai]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें