Maaf

8.7K 489 40
                                    


Happy Reading

"Di-dia cu-cuku?" tanya wanita paruh baya itu, sambil menunjuk Arega. Mendengar hal itu membuat Arega bingung.

"Iya, Tan. Dia anak gavin dan areta," kata Arly mencoba tersenyum, walau di dalam hatinya sudah mengumpati wanita itu.

"Siapa, Ma?" tanya Arega berbisik.
"Nenek kamu," kata Arly mengusap bahu Arega. Nenek? Dari dulu Arega tidak pernah melihat Nenek dan Kakeknya. Kecuali Fery, papa Areta. Waktu kecil Arega hanya dibesarkan oleh Areta, dan kalo Areta sedang bekerja. Arega selalu dititipkan pada Arly dan Bram.

"Yaallah cucuku," lirih Fara. Ya wanita paruh baya itu adalah Fara, Bunda Gavin. Setelah Gavin meninggal, Fara dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke negri paman sam, meninggalkan areta yang sedang mengandung cucunya sendiri.

Fara langsung mendekat ke arah Arega. Setelah itu memeluk tubuh Arega. Suara isak tangis mulai terdengar. Fara menyesal.
"Nak ini Kakek," kata Dean kepada Arega. Arega hanya diam membeku.

Setelah Fara melepaskan pelukannya, Arega mulai bertanya kepada Arly.
"Apalagi ini Ma?" tanya Arega dengan mata yang sudah memanas. "Dia Nenek dan Kakek kamu. Dulu waktu kamu masih dalam kandungan bunda areta. Mereka memilih untuk pindah ke luar negri," jelas Arly.

"Ninggalin bunda?" tanya Arega dengan tangan yang sudah meremas ujung sofa. Arly hanya mengangguk mengiyakan. Saat Fara akan memegangi wajah Arega. Arega langsung menepis tangan itu kasar.

"Ngapain kalian kesini?" tanya Arega dingin, dan menatap tajam Fara, Dean dan satu laki-laki yang mirip dengannya. "Kami kesini mau ketemu sama kamu Nak," kata Fara bergetar.

"Tapi saya tidak mau," desis Arega, lalu mengambil kunci motor yang ada di atas meja, setelah itu Arega berpamitan pada Arly dengan mencium tangan Arly. Dan keluar rumah begitu saja.

***

Arega melajukan motornya begitu cepat, pikirannya tertuju pada areta. Ia inging bercerita kepada areta. Karna bundanyalah yang selalu menjadi teman untuk bercerita, walau kenyataannya areta sudah berada di syurga bersama ayahnya Gavin.

Akhirnya Arega telah sampai di pemakaman. Cowok dengan hodie bewarna hitam itu berjongkok di samping makam areta yang bersebelahan dengan makam gavin. "Bun, Ega kangen. Ega masih ingat, saat Ega punya masalahEga selalu cerita sama bunda. Dan bunda selalu memberi solusi, tapi sekarang bunda gak bisa nyari solusi buat Ega," kata Arega mengusap batu nisan makam Areta. Hingga tak terasa air matanya meluncur begitu saja dari pelupuk matanya.

Kalian bisa katakan kalo Arega cengeng. Tidak masalah, karna Arega hanya punya satu orang yang sudah membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Areta berperan sekaligus menjadi bunda dan ayah, dan itu tidak akan membuat Arega lupa.

"Ega gak kebayang, pasti dulu bunda menderita, maafin Ega ya. Pasti bunda capek banget ngurus anak brandalan kayak Ega, sampe-sampe bunda kecapean dan ninggalin Ega. Maafin Ega bun." Langit sudah mulai gelap, menandakan malam akan tiba. Namun Arega tak ada niatan untuk pulang, dirinya masih ingin bersama ayah dan bundanya.

Lalu Arega langsung beralih ke makam Gavin. Arega mulai bercerita tentang keluh kesah kepada gavin. Karna Arega tau, pasti gavin bisa mendengarnya.

***

"Ga udah!" sentak Romeo saat melihat Arega meneguk wine dan tentunya itu sudah terhitung banyak. Arega tertawa terbahak-bahak. "Rom, tau gak? Gue benci sama diri gue sendiri," kata Arega lalu tertawa terbahak-bahak, pasti Arega sudah mabuk.

"Ga udah, mama bisa marah," kesal Romeo lalu merebut gelas yang berisi wine itu dari tangan Arega. "Rom, gue benci. Gue benci!" teriak Arega lalu menangis, dan kembali tertawa. Romeo panik, dan langsung merongoh saku celananya, untuk menghubungi Ruly dan Alex, agar bisa membantunya membawa Arega keluar dari club malam ini.

"Gue ngerasa hidup ini gaadil! Hidup ini gaadil! Kenapa disaat orang lain bahagia, gue sama bunda menderita! Apa salah gue sama bunda?" tanya Arega menarik kerah baju Romeo.

"Jangan gitu Ga. Kita harus bersyukur, banyak orang yang menderita bukan lo doang," kata Romeo meyakinkan.

***

Keesokan harinya, Alexa dikabari oleh Romeo, katanya arega sedang sakit. Dan itu membuatnya khawatir. Lalu ia meminta Romeo untuk mengantarnya ke rumah arega.

Sesampainya di ruamh arega, Alexa dan Romeo tergesa-gesa menuju kamar arega. Dan ternyata disana ada Arly, Bram dan seorang Dokter yang sedang memeriksa keadaan Arega.

Setelah Dokter memeriksa Arega. Dokter itu langsung berpamitan, karena harus berkunjung ke rumah pasiennya. Alexa berjalan mendekat dan duduk di tepi ranjang Arega. Arly, Bram dan Romeo segera keluar.

"Ga," panggil Alexa lalu mengusap alis tebal cowok itu. Arega mulai membuka matanya, sebenarnya Arega tidak tidur, hanya saja ia memejamkan matanya untuk menghilangkan pusing.

"Xa," katanya parau. Alexa hanya mampu tersenyum. Seharusnya zara yang berada disini. Bukannya dirinya hanya pelampiasan? Entahlah, walau begitu dirinya hanya ingin menjenguk Arega.

"Cepet sembuh ya Ga. Tuh gue bawain buah buat lo. Maaf gak bisa lama-lama. Gue pulang dulu ya," pamit Alexa dan tanpa sadar mengubah cara bicaranya menjadi lo gue. Arega langsung tertegun mendengarnya. Sebenarnya Alexa hanya ingin menghindar dari Arega. Dan hari ini hari terakhir untuknya lebih dekat dengan Arega.

"Baru aja kesini, maaf soal kemarin. Pasti lo liat gue ngebonceng zara 'kan?" tanya Arega menggenggam tangan Alexa. Alexa tertawa padahal tidak ada yang lucu. "Enggak kok, kemarin gue gak liat lo bonceng zara. Gausah minta maaf, kalo lo masih cinta sama dia," kata Alexa menahan sesak di dadanya.

"Gue udah gak cinta sama dia," sahut Arega bohong. Arega terpaksa mengatakan kalimat itu. Karna Arega tidak ingin melukai hati Alexa.

"Gak usah bohong Ga. Gue tau lo masih cinta sama dia, yaudah ya, gue pulang dulu," pamit Alexa lalu berdiri, dan berjalan ke arah pintu kamar Arega.

"Maaf," lirih Arega menatap punggung Alexa yang sudah keluar dari kamarnya.

***

Tbc ....

"Lebih baik mundur, daripada terus merasakan sakit."

Alexa xabiru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alexa xabiru

Jangan lupa follow gw

AREGA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang