Pasar malam

8.2K 346 78
                                    

Komen disetiap paragraf, biar gue semangat upnya.

Happy Reading

Malam hari ini begitu sangat menyenangkan bagi Alexa, tak seperti malam biasanya. Malam ini Arega mengajaknya ke sebuah pasar malam yang tak jauh dari perumahan keduanya. Jujur Alexa tidak pernah lagi berkunjung ke pasar malam setelah ia berumur 15 tahun, dan sekarang Alexa sangat senang bisa mengunjunginya lagi.

Keduanya memakai hodie berwarna hitam. Membuat keduanya menjadi tontonan, karena apa? Ya karna mereka sangat romantis. Seperti sekarang, Alexa hampir membeli satu barang, dari beberapa pedagang. Dan juga beberapa makanan, sedangkan Arega dengan pasrahnya memegangi kantung berisi makanan dan barang yang Alexa beli.

"Ga, aku mau itu," tunjuk Alexa pada pedagang gelang dan juga kalung. Arega tersenyum lalu mengusap kepala Alexa dengan tangan kirinya. "Yaudah sana," titah Arega. Mata wanita itu berbinar, dan setelahnya ia langsung berlari ke arah penjual itu. Arega yang menyaksikan itu hanya terkekeh pelan, karena gemas melihat kelakuan istrinya.

Alexa memilih dua gelang hitam, setelah itu Arega membayarnya. "Nih buat kamu satu." Arega langsung memakai gelang itu, padahal ia tidak suka memakai hiasan apapun pada tubuhnya, tapi demi sang istri ia rela.

"Udah? Gak mau naik wahana?" tanya Arega. Mata Alexa menatap sekeliling dan melihat berbagai wahana. Dulu waktu ia kecil, ia pernah naik bianglala bersama ayah dan ibunya, namun ia takut dengam ketinggian sehingga membuatnya trauma untuk menaiki wahana itu lagi.

"Enggak, aku gak mau. Aku mau pulang," jawab Alexa terlihat dari wajahnya wanita itu sangat kelelahan. Karna keduanya sudah dari pukul 18.50 berada di tempat ini, dan sekarang sudah menunjukan pulul, 21.00

"Yaudah yuk, pasti istrinya Arega kelelahan," kata Arega membuat senyuman indah terbit dari bibir Alexa.

***

"Tidur Xa." Setelah pulang, kedua pasangan suami istri itu memutuskan untuk tidur. Saat Arega sudah memejamkan matanya, Alexa malah memainkan pipi Arega. Kadang mengusapnya dengan lembut, dan kadang mencubitnya sehingga membuat Arega geram, namun ia tahan.

Alexa juga memainkan jakun suaminya. Ingin sekali ia menggigitnya karena gemas. Apalagi saat Arega meneguk ludah nya maka jakunnya akan naik turun.

"Aku belum ngantuk," keluh Alexa sambil menguap. Arega segera menyingkirkan tangan Alexa dari pipinya, lalu langsung mendekap tubuh Alexa.

"Tutup aja matanya," titah Arega, karna ia sudah sangat mengantuk. "Aku mau makan sosis bakar yang tadi," ucap Alexa. Arega melebarkan matanya, bukannya tadi Alexa tidak mau. "Tapi sosis bakarnya udah dimakan sama aku yang," balas Arega menahan kesal.

"Yaudah beli lagi, 'kan pasar malamnya deket," titah Alexa seenaknya. Arega menghela napasnya kasar. Ia segera turun dari atas ranjang, dan meraih hodie hitam yang digantung.

"Awas aja kalo aku pulang, kamu malah tidur." Alexa menggelengkan kepalanya, setelah itu Arega langsung keluar dari kamar.

Tanpa disadari senyuman indah terbit dari bibir wanita cantik itu. Ia tahu Arega pasti sangat kesal ditambah lagi Arega pasti mengantuk. Tapi ia ingin menguji seberapa sayangnya suaminya itu pada dirinya.

Ternyata rasa sayang Arega terhadap nya sangat besar. Apalagi jika Alexa mengandung buah hati nya. Wanita itu membayangkan bagaimana jika ia hamil.

Alexa menatap perut nya yang rata. Tangan nya terangkat untuk mengusap perut rata itu. "Cepet hadir ya, aku gasabar."

***

Pagi telah tiba, seperti biasa Alexa harus menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya sebelum berangkat ke kantor. Menu sarapan kali ini Alexa hanya membuat nasi goreng karna bahan masakan di rumahnya sudah habis, dan hanya tersisa telur saja.

Ketika Alexa sedang menuangkan kecap ke dalam teplon yang berisi nasi, tiba-tiba ada dua tangan kekar melingkar di perutnya. Siapalagi kalo bukan Arega. Arega selalu begini setiap harinya. "bahan masakannya udah abis ya?" tanya Arega. Alexa hanya mengangguk saja.

"Nanti pas pulang kerja kita ke supermarket buat beli bahan masakan," ucap Arega lalu mengecup pipi Alexa.

"Iya, awas dulu kamunya. Aku lagi masak loh." Arega mengangguk dan berjalan ke arah meja makan.

Suara bel berbunyi, dengan segera Arega beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinyq menuju pintu depan. lalu membukanya, tampaklah Alex dengan memakai setelan kaos hitam dan juga kolor berwarna biru. Arega menaikan sebelah alisnya.

"Gue minta makan," lirihnya. Arega tertawa terbahak-bahak, entah apa yang lucu. "Napa lu ketawain gue njir?" tanya Alexa kesal.

"Aneh aja lu, Vani emang gak masak?"

"Vani pulang ke rumahnya untuk sementara."

"Ohh, yaudah sini. Tapi istri gue cuman masak nasi goreng."

"Bodoamat, yang penting gue makan."

Lalu keduanya pun memasuki rumah Arega dan berjalan ke arah meja makan. Saat sedang menata makanan Alexa pun menoleh. "Lah Alex," kaget Alexa. keningnya berkerut melihat Alex, tumben sekali pikir Alexa.

***

Tbc ...

Gaje, sorry

Gaje, sorry

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
AREGA [Selesai]Where stories live. Discover now