~Kasih Putih~

6.2K 540 14
                                    

:
:
:
***

Tok.. Tok.. Tok..

Cklek..

"Hai kak, aku boleh masuk ngga?" Tanya Christy yang sudah menyembulkan kepala nya di pintu kamar Chika.

"Boleh dong. Sini sini samping kakak". Balas

Chika sambil menepuk tempat duduk sebelah nya.

Christy duduk di samping Chika sambil sedikit mengintip aktivitas Chika
" Lagi ngapain sih kak? Serius amat kayaknya?"

"Ini ngerjain tugas buat besok di kumpulin. Kamu tumben main ke kamar kakak, mau ngapain? Mau tanya tugas yang ngga kamu pahami?" Ujar Chika masih fokus mencatat.

Christy mencomot snack yang ada di meja Chika

"Engga kok.. Pingin ngobrol aja sama kak Chika, udah lama juga ngga cerita banyak hal sama kakak"

"Ooo kirain apa an. Mau ngobrol apa emang?" Jawab Chika yang sudah menyelesaikan tugas nya

"Tentang kak Ara kak."

Chika yang sedang merapikan buku-buku nya mendadak berhenti ketika Christy menyebut nama itu.

"Di lihat-lihat, kak Ara keren juga yah kak. Bisa menyeimbangi kakak gitu permainan nya. Biasanya kan kakak kalo main asal main doang, ngga se exited tadi."

"Apa an deh kamu. Kakak ya main seperti biasanya aja." Sangkal Chika yang kini mulai menuju balkon kamar.

Christy mengekor di belakang.
"Kak, dunia itu berputar, waktu pun telah berlalu, jangan terjebak masa lalu terus menerus. Kak Chika berhak buat bebas bahagia."

Chika bersandar di pembatas balkon. Dan menghembuskan napas pelan.
"Sudah malam, waktu nya kamu tidur."

"Tapi kak.."

"Angelina Christy Tanumihardja." Sela Chika dengan nada tegas dan dingin

Jika seorang Yessica Tamara sudah memanggil nama dengan lengkap dan nada seperti itu, tandanya memang Chika sedang tak ingin di bantah

"Ishh.. Iya iya ini mau tidur. Nite kak Chika cantikk. Kitty sayang kakak." Ujar Christy sambil memeluk singkat Chika dari samping.

Saat Christy akan memutar knop pintu, Chika berucap lirih.

"Huhft.. Kakak juga ngga pingin kaya gini terus dek. Tapi rasanya seolah mati rasa." Ujar Chika lemah.

Christy pun berhenti dan menengok ke belakang.

"Christy yakin, sebentar lagi akan ada orang yang akan menghidupkan dan mencairkan rasa itu kembali dengan amat sangat indah."

Setelah berucap demikian, Christy meninggalkan kamar Chika.

Chika pun memutuskan untuk menuju tempat tidur nya.
Dia terduduk di tepian ranjang.

"Ngomong-ngomong soal anak tengil itu, permainannya boleh juga. Dan apa kaki nya sudah pulih yah?" Tanya Chika pada diri sendiri.

IN MY DREAM { ChikAra } °END°✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu