~The Storm Stopped~

6.3K 648 75
                                    

Di luar gerbang rumah Chika para pengawal Boby tengah bertarung melawan bodyguard Oppa Agra berusaha agar mereka tidak sampai mengacaukan pesta yang ada.

"Boby.! Lo mau kemana. Jawab dulu pertanyaan gue.!" Cegah Reynaan mencekal tangan Boby di depan teras.

"Ck, tuh lihat depan gerbang lo. Ada yang bikin rusuh. Gue mau kesana. Lepasin tangan gue cepet." Geram Boby.

"Heh, kenapa rumah gue jadi ajang tawuran gitu dah." Ujar Reynaan menatap sekumpulan orang tengah bertarung di depan gerbang rumahnya.

"Please deh Rey, gue ngga ada waktu buat dengerin segala celoteh bodoh nya lo." Ucap Boby menghempaskan tangan Reynaan secara kasar dan kembali berlari.

"Woi adek gelo. Gue ikut lah masa lo sendirian sih ke situnya." Teriak Reynaan mengejar Boby.

Dengan emosi menggebu, Boby menghajar para bodyguard Oppa Agra.

Reynaan ikut membantu. Bela dirinya dengan Boby hampir sama karena sedari kecil mereka sering berlatih taekwondo bersama.

Tak lama beberapa mobil datang. Vino, Nobi, Jevan, Nabil, dan Lidyo langsung keluar mobil. Menghampiri Boby dan Reynaan.

"Woi broh. Mantul neh sambutan nye." Celetuk Nabil.

"Iya Rey, ada latihan pagar betis atau ape nih tapi kok rame an sih." Sambung Jevan.

"Terus kenapa itu mukul nya pada beneran" Lanjut Vino.

"Rey, acara nya di dalam kenapa di luar pada gelud sih" Timpal Lidyo.

"Lo semua kenapa telat banget datengnya. Ini bukan seperti yang lo pada maksud tadi. Cepetan bantuin gue sama Boby weh." Sarkas Reynaan mengatur nafas karena lelah bertarung.

"Aaa ada abang ganteng yak mana dia." Nabil malah mencari Boby.

"Iya kangen juga gue sama adek kucil." Lanjut Jevan

"Kongan kangen kongan kangen. Lo pada budek apa.! Ini lagi urgent pada bertarung. Buruan bantuin. Si Boby keburu keok dia." Sungut Reynaan kembali membantu Boby.

"Heh para curut. Skuy kita santap hidangan malam ini dengan sedikit sentilan dari kita." Ajak Vino bersiap melawan pasukan Oppa Agra.

"Skuy lah." Jawab Nabil, Nobi, Jevan dan Lidyo bersamaan.

Sementara Melody, Frieska, Naomi, Yona dan Gaby langsung masuk ke dalam mengecek keadaan di dalam.

"Veranda Shani." Sapa Melody.

"Teh meloo aaa kangen." Teriak Veranda dan Shani bersamaan.

"Hai Ve, Shan" Sapa Naomi, Frieska, Yona dan Gaby.

"Aaa kaliannn. Telat banget deh datangnya." Jawab Shani gantian memeluk ketiganya.

"Iya, Chika udah tiup lilin dan potong kue tuh." Sambung Veranda ikut bergantian memeluk.

"Nanti deh sesi ngobrolnya, kalian ngga lihat itu di luar lagi pada bertarung apa." Ujar Melody kepada Veranda dan Shani.

"Hah? Serius?" Tanya Shani.

"Lah pantes Reynaan sama Boby daritadi ngga ada Shan, kita ke asyikan ngobrol sih yah." Ujar Veranda

"Mama baru sampai?" Tanya Fiony tiba-tiba sudah ada di samping Melody.

Mira, Freya, Olla dan Flora pun menghampiri para orang tuanya.

Dengan tergesa-gesa, Shani langsung berlari keluar.

"Shani. Tunggu." Cegah Veranda namun Shani tetap berlari pergi.

"Mommy, ada apa an sih kok bunda Shani langsung pergi gitu." Tanya Freya kepada mommy Frieska.

IN MY DREAM { ChikAra } °END°✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt