PART 21

115 69 29
                                    

Assalamualikum,
I'm comeback gaessss👐 apa kabar kalian? Waww akhirnya bisa update kembali setelah sekian lama vakum wkwk..😄
Monmaap ya kalian nunggunya kelamaan, sorry bangett😭😭
Tapi sekarang Alhamdulillah senang sekali bisa kembali lagiii. Makasih udah sabar nungguin, cailahhh🤭
Dan jangan pernah terus bosan baca ceritanya ya jangan lupa juga divote , coment, share juga ya..
Serta selamat menjalankan ibadah puasa untuk yang menjalankan...

Happy
Reading❤

__________

"Ay, daripada kamu ngelamun terus mending kita jalan-jalan yuk, papah udah nunggu didepan" ajak Nisa kepada Ayla.

Selepas pulang sekolah Ayla hanya termenung diam. Menjadi membisu seakan tidak ada lagi kata yang bisa Ayla keluarkan, hanya setetes butiran air mata yang Ayla ingin keluarkan. Namun, ia berusaha menahan kuat agar air mata itu tidak mengalir ke permukaan wajahnya. Sesak didadanya begitu menguasai pikirannya sehingga Ayla seperti menjadi orang yang bodoh yang hanya bisa dipermainkan oleh semua ini.

"Ayo cepat ganti baju, kasihan loh papah udah nunggu lama" perintah Nisa. Namun, Ayla tetap tidak menggubrisnya.

"Ayla dengerin mamah, dulu kamu pengen banget papah selalu punya waktu buat kamu. Mamah emang enggak tahu sekarang apa yang terjadi sama kamu. Tapi Ayla papah pengen sempatin waktu bersama. Masa kamu ingin mengecewakan papah, keluarga itu segalanya Ay. Jadi kamu maukan ikut mamah sama papah?" akhirnya Ayla menganggukan kepalanya. Setelah Ayla mendengar penjelasan dari Nisa, ia baru mengerti bahwa memang keluarga yang utama dan diatas segalanya. Walaupun Ayla memang jarang menghabiskan waktu bersama papahnya, tetapi ia sangat sayang kepada papahnya dan juga mamahnya.

"Yaudah cepetan sana kamu ganti baju" kemudian Ayla langsung bergegas pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Setelah beberapa saat, tak lama Ayla sudah keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sangat anggun walaupun Ayla hanya memakai baju polos berwarna putih degan lengan panjang dan celana jeans panjang berwarna hitam dengan rambut yang terurai dan Ayla memoleskan sedikit bedak diwajahnya dan memoleskan sedikit lipbalm berwarna pink dibibirnya.

Akhirnya Ayla dan Nisa menghampiri zaky yang sedaritadi menunggu mereka. Ayla tidak tahu ia akan pergi kemana. Sebenarnya Ayla sangat tidak semangat hari ini.  Namun, melihat papah dan mamahnya yang sangat ingin mempunyai waktu bersama, sungguh Ayla tidak tega untuk menolaknya.

"Akhirnya kalian datang juga" ucap zaky yang melihat kedatangan Ayla dan Nisa.

"Maaf pah kelamaan" ucap Nisa yang tidak enak.

"Iyah tidak apa-apa, ayo masuk kita langsung berangkat sekarang" kemudian Ayla, Nisa, dan Zaky memasuki mobilnya. Nisa duduk didepan bersama Zaky, karena Zaky yang mengendarai mobil. Sedangkan Ayla duduk dikursi belakang.

Mobil pun mulai melaju dengan kecepatan sedang dan berjalan menuju tujuan. Selama didalam mobil hanya ada kesunyian karna Nisa dan Zaky mengerti akan keadaan Ayla walaupun keduanya tidak tahu apa yang terjadi kepada Ayla. Serta Ayla hanya melihat ke jendela melihat pemandangan jalan raya yang dilalui banyak kendaraan.

Tak lama kemudian mereka sampai pada tujuan
"Nah sekarang kita sudah sampai, ayo turun" ucap Zaky.

"Lah Pah, Mah, kok malah kesini?" saat sudah turun dari mobil Ayla heran mengapa berada di tempat pemakaman.

"Sayang, sebelum kita ketempat lain, kita mampir dulu ya ke makam nenek sama kakek kamu" Zaky pun menjelaskan kepada Ayla.

"Iyah Ay, karena kitakan sudah lama tidak kesini. Dan mamah rindu sekali pada nenek sama kakek kamu" sambung Nisa.

SALAHKAH MENCINTAI? [TAMAT]Where stories live. Discover now