PART 26

46 23 67
                                    

Happy
Reading❤

__________

"Lo mau ngapain sih?" tanya Ferry kepada Alik.
Mereka sekarang sedang ketemuan ditaman dekat rumah Ferry di malam hari. Sebenarnya Ferry menolak untuk bertemu. Namun, Alik terus saja memaksanya. Katanya sih ada hal penting yang ingin Alik sampaikan.

"Lik, lu budeg ya?" Ferry sudah bertanya berkali-kali, tetapi Alik hanya diam dan malah asik nyemil keripik kentang.

"Lik__" ucapan Ferry terhenti karena mulutnya disumpelin keripik kentang oleh Alik.

"Cuih. Lo itu apa-apaan sih?" Ferry pun membuang keripik kentang yang tadi ada dimulutnya sambil mengomel.

"Mangkanya lo bisa diem enggak? Ngoceh mulu. Tungguin aja, apa salahnya coba" kata Alik.

"Daripada gue berada disini sama orang yang enggak jelas dan enggak tahu tujuannya apa. Mending gue pergi" ucap Ferry yang merasa kesal. Namun, baru saja Ferry membalikkan badannya terlihat seorang perempuan disana yang sedang berhadapan dengannya.

"Nah yang ditunggu-tunggu nih, baru dateng" ucap Alik yang memang sedang menunggu seorang perempuan tersebut sedaritadi.

"Ouh gue tahu, tujuan kalian ngajak gue ketemu buat salah-salahin gue dan nasehatin gue" ucap Ferry. Tiba-tiba ada tangan yang mengenggam lengan Ferry, seakan mencegah Ferry yang hendak langsung pergi dari sana.

"Fer, jangan pergi dulu" pinta perempuan tersebut.

"Gue sama Alik disini mau ketemu sama lo, bukan untuk salah-salahin lo atau nasehatin lo" sambungnya.

"Terus mau apa lagi Ayla? Jelas-jelas lo berdua pasti mau belain Dhevan" ucap Ferry yang sedikit meninggikan nada suaranya.
Perempuan tersebut adalah Ayla. Alik dan Ayla berencana untuk bertemu dengan Ferry karena ada sesuatu yang ingin mereka sampaikan.

"Fer" lirih Alik dan langsung memeluk Ferry.

"Fer, gue cuma pengen persahabatan kita bisa baik kembali. Lo enggak kangen apa sama masa-masa dimana gue, lo, dan Dhevan melewati hari bersama-sama? Dulu kita orang yang sangat bahagia penuh dengan canda tawa" ucap Alik sambil melepaskan pelukannya. Kali ini Alik sepertinya sangat serius tidak seperti sebelumnya hanya bisa becanda dikala situasi apapun.

"Lo denger sendirikan Fer, Alik ajah yang suka bercanda dia bisa berpikiran jernih. Maka dari itu, gue pengen lo bisa baikan lagi sama Dhevan" kata Ayla.

"Yailah Ay, lo ngeledek apa muji gue sih?" ucap Alik yang berdesis kesal.

"Lo ngomong kaya gitu karena lo suka kan Ay sama Dhevan?" tanya Ferry.

"Iya, gue bakal jujur sama lo, Gue suka sama Dhevan sejak gue duduk dikelas 10. Tapi sekarang gue mau mencoba melupakan Dhevan karena udah cukup disini perasaan gue buat Dhevan dan tolong lo juga lupain perasaan lo ke gue, dan gue juga mohon perbaiki hubungan lo sama Dhevan.  Gue cuma penghalang diantara bahagianya persahabatan kalian" jawab Ayla dengan tegas. Namun, hatinya sangat rapuh harus mengatakan semua ini dan Ayla langsung pergi darisana dengan setetes air mata yang mulai jatuh ke permukaan wajahnya.

"Gue harap lo bisa sadar Fer, kasihan Ayla dia terbebani karena seakan-akan semua ini salah dia padahal ini kesalahan lo sendiri dan Dhevan" ucap Alik. Setelah itu Alik langsung pergi dari sana meninggalkan Ferry sendiri.

"Arghhh....." Ferry pun mengacak-acak rambutnya sendiri karena merasa frustasi dengan masalah apa yang sedang ia hadapi sekarang.

__________

"Baik anak-anak karena kelas 12 sudah kumpul semua disini, Bapak akan menyampaikan sesuatu hal yang penting kepada kalian. Kenapa Bapak mengumpulkan kalian semua dilapangan? Karena Bapak ingin menyampaikan bahwa minggu depan kalian akan menghadapi ujian akhir sekolah. Jadi hari ini untuk kelas 12 dibebaskan dan mulai besok diliburkan, mulai masuk hari senin dan langsung menghadapi ujian. Jadi manfaatkan waktu kalian yang ada dengan sebaik-baiknya, paham anak-anak?" kata Pak Didin selaku Kepala sekolah SMA Bakti Jaya yang menyampaikan pengumuman bahwa kelas 12 mulai minggu depan sudah menghadapi ujian akhir sekolahnya.

SALAHKAH MENCINTAI? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang