PART 20

149 83 20
                                    


"semuanya telah kembali,
Namun hati tetap tersakiti.
Dan sampai kapan akan berhenti?"

_______

Pagi hari ini Ranty sudah diperbolehkan untuk pulang. Karena keadaannya sudah membaik. Ilham dan Farha memilih untuk tidak kembali ke singapur ia akan menetap di Indonesia demi Ranty. Walaupun Ilham memutuskannya dengan berat akan melepaskan kontrak pekerjaannya disana, bagaimanapun keluarga tetap nomor satu apalagi hal yang menyangkut dengan putri semata wayangnya.

"Ranty seneng deh, akhirnya aku bisa pulang" ucap Ranty.

"iya sayang, mamah sama papah juga seneng banget lihat kamu sehat lagi. Inget yah enggak boleh kecapean" ucap Farha yang begitu senang melihat Ranty sudah sehat kembali walaupun belum sepenuhnya pulih.

"om sama tante juga ikut bahagia" Putrapun juga ikut merasakan kebahagiaan melihat Ranty sudah membaik.

"ouh iyah. tante, om. Dhevan kok enggak jemput aku?" Ranty baru tersadar bahwa tidak ada kehadiran Dhevan disana. Padahal Ranty sangat mengharapkan Dhevan menjemputnya.

"Ranty, maaf yah Dhevan enggak bisa datang karena ia harus sekolah. Kemarin-kemarin dia enggak masuk nemenin kamu disini. Tapi kali ini Dhevan enggak bisa jemput kamu, sebenarnya Dhevan ingin sekali melihat kamu" Nindipun berusaha menjelaskan kepada Ranty agar Ranty tidak merasa kecewa dengan ketidakhadiran Dhevan.

"hem gitu yah tante. Yaudah enggak apa-apa kok. Kalau gitu aku juga pengen masuk sekolah. Kan aku udah keterima dan sudah waktunya masuk bukan? Jadi boleh yah mah, pah?" Ilham dan Farha terkejut dengan permintaan Ranty.

"tapi Ranty... " ucapan Farha terhenti karena Ranty memotongnya.

"plisss"

_______

"gue seneng deh bisa berangkat sekolah bareng lo lagi" ucap Ayla.

Hari ini Ayla dan May berangkat sekolah bersama. Sudah lama mereka tidak merasakan seperti ini lagi. Waktu berputar begitu cepat. Lihat saja Ayla dan May bisa bersatu kembali.

"iyah Ay gue juga seneng banget. Eh bye the way, benerkan lo udah baikan? Nanti pingsan lagi kan gue yang repot. Mana badan lo gemukan sekarang" ucap May sembari meledek Ayla.

"eh enak ajah lo, gue langsing begini. Emangnya lo tuh pipi udah berapa kilo?" Aylapun tak mau kalah dari May.

"hehehe... enggak apa-apa kan wajar kalau cewek itu cubby"

"ouh jadi kalau cewek gemukan gak wajar maksud lo?" Aylapun makin merasa kesal kepada May.

"ih lo ambekan. Enggak Ayla cantik seeeeeeduniaaa" Maypun berusaha membujuk Ayla yang sedang merasa kesal pada May.

"nah gitu dong. Eh May lo mau ke kantin gak?"

"hem, boleh ayuk" setelah itu Ayla dan May berniat untuk ke kantin. Namun saat mereka hendak melangkah Ayla terdiam melihat siapa yang baru saja turun dari mobil sport yang berwarna merah. Sepertinya perempuan itu tidak asing bagi Ayla.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SALAHKAH MENCINTAI? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang