PART 5

186 123 35
                                    

"Mau gue bantu?" tanya seseorang yang mengagetkan mereka berdua.

"Boleh kalo lo enggak keberatan" jawab Maysa dengan senang hati sedangkan Ayla hanya merutuki May dalam hati . Tidak tahu apa Ayla sekarang sedang gugup setengah mati.

"Boleh gue diduduk disamping lo?" izin Dhevan kepada Ayla untuk duduk disebelahnya. Seseorang yang menawarkan bantuan kepada mereka berdua itu memang Dhevan orangnya.

"Ay, Van, gue izin ketoilet yah mau buang air kecil" izin May yang memang merasa kebelet.

"Jangan lama-lama" Ayla memperingati May agar tidak lama-lama karna ia tidak mau juga berlama-lama berduaan dengan Dhevan.

"Oke" setelah May pergi mereka berdua hanya memilih diam dan akhirnya Dhevan yang memulai pembicaraan.

"Soal mana yang sulit?" tanya Dhevan

"Eng.. Enggak ada kok" jawab Ayla yang merasa dirinya sangat gugup dan ia  juga membohongi Dhevan.

"Bener nih enggak mau gue bantu?" tanya Dhevan untuk meyakinkan.

"Iyah, lagian ini enggak harus dikumpulkan sekarang kok, gue bisa cari diinternet dan belajar bareng May dirumah"

"Yaudah"

Suasanapun mulai hening kembali dan Ayla pun baru ingat dengan May. Kok May gak dateng-dateng sih, apa dia sengaja. Pikir Ayla dalam hati.

"Lo pacaran gak sama Vioni?" kali ini Ayla yang memulai pembicaraan duluan untuk mencairkan suasana.

"Ya enggaklah, ngapain gue pacaran sama dia"

"Padahal dia cinta banget sama lo dan dia lumayan cantik"

"Iya sih dia emang cantik, tapi bukan tipe gue" Dhevan emang akui bahwa Vioni memang cantik, tapi sayang dia adalah cewek yang genit. Disisi Lain ada yang memperhatikan mereka berdua tidak jauh dari mereka.

"Emang tipe lo kaya gimana?" tanya Ayla dengan hati-hati.

"Ngapain lo nanya kaya gitu?"

"Eh gaboleh yah? Maaf"

"Kayak lo"

"Hah?" Ayla merasa kebingungan

"Tipe cewek gue itu kayak lo, tapi lo tenang ajah gue enggak bakalan suka sama lo, karna gue udah ada nama seseorang dihati gue"

Deg. rasanya begitu sakit saat Ayla mendengarkan Dhevan bahwa ia sudah ada nama seseorang dihatinya? Tapi siapa?

"Gue izin dulu mau cari May" izin Ayla,daripada ia sakit hati mending ia cari keberadaan May yang sampai sekarang belum kembali.

"Okeh"

_____

Disinilah May berusaha untuk membuka pintu kamar  mandi. Entahlah siapa yang mengunci ia dari luar.

"WOYY ada orang enggak diluar?" May berusaha teriak daritadi namun sepertinya tidak ada orang diluar.

"Apa gue telepon Ayla yah" ia merogoh kantong bajunya tetapi sepertinya tidak ada Handponennya.

"Yaampun gue lupa Hp gue kan diperpustakaan" May menepuk jidatnya bahwa ia lupa Handponennya kan berada diperpustakaan.

"Apa gue dobrak ini pintu? Tapi kalo rusak gimana? Ah bodoamat" kemudian May berusaha mendobrak pintu tetapi tetap saja usahanya tidak berhasil.
Akhirnya May lebih memilih untuk istirahat karna ia merasa tenaganya sudah habis.

Ayla daritadi mencari May kemana-mana namun tidak ketemu.
"Oh iya gue cari ketoilet ajadeh"

Akhirnya Ayla pergi ketoilet walaupun Ayla tidak percaya bahwa May masih berada disana. Setelah sampai dikamar mandi Ayla pun tidak melihat sosok May, namun ada satu pintu yang tertutup. Ayla mencoba mengetuk pintunya.

"May, apa lo ada didalam?" May yang sedaritadi sudah pasrah, akhirnya ia mendengar seperti ada suara Ayla diluar.

"Ay, tolongin gue dong" May dengan suara yang sudah habis.

"Yaampun May, kenapa lo bisa kekunci?"

"Gue juga enggak tau siapa yang ngunci gue, udah mendingan lo cari bantuan deh buat dobrak Pintu ini" lalu May menyuruh Ayla untuk mencari bantuan.

"Lo tunggu sebentar yah" Aylapun keluar untuk mencari bantuan.
Akhirnya Ayla melihat Alik dan Ferry.

"Alik, Ferry" panggil Ayla yang sudah menghampiri mereka.

"Eh ada neng Ay" kata Alik yang menyapa Ayla.

"Ada apa Ay?" tanya Ferry yang memang melihat kekhawatiran diwajah Ayla.

"Tolongin gue, May terjebak didalam kamar mandi dia kekunci"

"Mungkin dia lagi cari ilmu kali didalem" celetuk Alik asal.

"Diatuh serius bego, ayok kita bantuin" akhirnya Alik dan Ferry membantu Ayla.

"Serius nih Fer kita mau masuk kekamar mandi cewek? Gue sih enggak mau soalnya disana banyak roti yang berselai strawbery" tanya Alik yang meyakinkan yang merasa dirinya jijik.

"Ah ngaco lu"

"Cepetan dong, kasihan nih May" akhirnya Ferry dan Alik masuk kekamar mandi.

"May, coba lo mundur gue sama Alik mau dobrak pintunya" akhirnya May mundur, kemudian Ferry dan Alik mendobrak pintunya dan mereka berhasil.

"Ayla" May langsung keluar dan memeluk Ayla.

"Lo enggak apa-apa kan?" tanya Ayla dengan penuh kekhawatiran.

"Gue enggak apa-apa kok"

"Yaelah kita berdua dicuekin nih, gaada keinginan peluk kita berdua gituh" celetuk Alik yang dirinya merasa dicuekin.

"Makasih yah, kalo kalian enggak ada mungkin gue enggak akan selamat" Maysa yang berterima kasih kepada Alik dan Ferry.

"Iyah sama-sama May" jawab Ferry dengan senang hati.

"Yaudah kalo gitu gue kekelas dulu, mau tenangin May. Makasih yah" izin Ayla.
Akhirnya mereka berdua pergi untuk kekelas.

"Yeh kirain gue mau meluk, gue udah siap-siap nih" celetuk Alik yang merasa dirinya sudah siap untuk dipeluk.

"Udah ah, ayok keluar nanti kita dikirain aneh-aneh disini"

______

~flashBack on~

Saat Dhevan keluar dari kelas Vioni dan Gya berniat untuk mengikutinya. Saat Dhevan merasa seperti ada yang mengikutinya, Dhevan memilih keperpustakaan, akhirnya Vioni dan Gya pun mengikutinya dengan hati-hati. Setelah sampai diperpustakaan,disana juga kebetulan ada Ayla dan Maysa. Vioni pun dan Gya lebih memilih memperhatikan mereka bertiga didekat pintu perpustakaan.

Saat Vioni mendengarkan May ingin kekamar mandi, akhirnya Vioni mempunyai ide untuk mengunci May didalam kamar mandi, kemudian Vioni menyuruh Gya untuk mengunci May dikamar mandi. Karena Vioni juga ingin membalas Ayla karena ia sudah mengambil Dhevan darinya, dengan memutuskan untuk mengunci May, menurut Vioni itu akan membuat Ayla merasa kehilangan sahabatnya itu.

~flashBack off~

Hehehe kasian yah Ayla udah berharap kalo Dhevan suka sama dia ternyata udah ada sesorang dihatinya Dhevan.
Kira-kira siapa yok??
Penasarnkan?

Mari next👇

SALAHKAH MENCINTAI? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang