PART 2

269 158 61
                                    

Jika diizinkan bolehkan aku melihatmu secara dekat lebih lama lagi??

______

"Hem... " deheman seseorang yang membuat mereka menengok ke belakang.

"Dhevan" sontak berbarengan Ayla dan Maysa karena merasa terkejut dengan kehadiran Dhevan yang sedaritadi ada dibelakang Ayla dan Maysa. Apakah ia mendengarkan semuanya?.

"Kenapa?" Dhevan bertanya dengan heran tetapi ia menunjukkan sedikit lengkungan dibibirnya.

"Eh.. Itu.. Enggak kok" kata Ayla yang gugup karena merasa jantungnya berdebar lebih cepat daripada sebelumnya dan Ayla takut Dhevan mendengarkan pembicaraannya dengan May.

"Lo daritadi dibelakang kita? Apa Lo..." ucapan May terhenti karena Dhevan langsung memotongnya.

"Barusan" kata Dhevan.

"Kalo gitu kita berdua kekelas duluan yah" pamit Ayla kepada Dhevan.

"Mau Gue anter?" ajakan Dhevan kepada Ayla.

"Ehem.... Uhuk-uhuk" Maysa yang pura-pura batuk dan menyenggol lengan Ayla menandakan bahwa Maysa menyuruh Ayla menerimanya.

"Ih apaan sih Lo nyenggol-nyenggol Gue" tak terima Ayla karena dirinya mungkin merasa malu sekarang.

"Udah Lo terima ajah" bisik May kepada Ayla.

"WOYY, kodok kitatuh nyariin Lu tau kemana-mana bahkan dikelas kagak ada, eh ternyata disini" panggil Alik yang mengejutkan Dhevan begitu juga Ayla dan May.

"Lu manggilnya gausah teriak-teriak kali" Ferry yang memang sudah budek telinganya mendengarkan ocehan Alik yah walaupun bukan dia yang dipanggil.

Ayla dan Maysa merasa tidak enak dengan suasana ini.

"Gue sama May ke kelas duluan yah" pamit Ayla.

"Eh ternyata ada neng Ay sama neng May" kata Alik dengan tersenyum alay yang baru menyadari kehadiran Ayla dan May.

"Yaudah bye kita duluan" Maysa pun menarik tangan Ayla dan mereka langsung pergi dari hadapan mereka berdua.

"JANGAN KANGEN SAMA BANG AL" teriak Alik.

"Jangankan kangen, yang ada mereka muak ngeliat muka Lo yang jelek" ledek Ferry yang merasa kesal karena Alik yang so ngangenin.

"Iri ajah Lo" balas Alik yang tak terima,masa muka yang ganteng ini dibilang jelek.

"Ngapain sih?" tanya Dhevan kepada Alik dan Ferry.

"Apanya ngapain? Gue lagi ngapain? Yah berdirilah Lo galiat apa?" jawab Alik yang sok polos.

"Ngapain ikutin Gue?" tanya kembali Dhevan yang sudah geram dengan kelakuan temannya ini.

"Kitatuh sahabatan, kemanapun harus bersama dan harus saling menjaga dan melindungi" jawab Alik dengan bijak. Ralat*sok bijak.

"Ck. Sok bijak Lo" Dhevan pun langsung pergi dari hadapan mereka.

"Ya Allah kenapa sih hidup Aku selalu ditinggalin" Alik yang sudah pasrah karena dirinya merasa selalu ditinggalkan oleh orang-orang.

"Emang Lo itu pantes" kata Ferry yang juga meninggalkan Alik.

"Kalo akhirnya ninggalin jangan deketin dong, kan babang Alik jadi ternodai" ucapan ngawur dari Alik yang berbicara sendiri.

______


Treng... Bel bunyi pulang sekolahpun sudah mulai terdengar para siswa-siswi SMA BAKTI JAYA pun berhamburan keluar untuk segera pulang agar cepat sampai dirumahnya masing-masing.

"Lo pulang sama siapa?" tanya May kepada Ayla.

"Gue dijemput sama Papah" jawab Ayla

"Oh yaudah kalo gitu Gue duluan yah" pamit Maysa.

"Hati-hati May"

"Hati-hati juga yah Lo" lalu Ayla hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

Aylapun menunggu jemputan dari Papahnya didepan gerbang sekolah tetapi Ayla seperti mendengarkan seseorang yang sedang memohon.

"Van anterin Aku pulang yah" permohonan Vioni untuk kesekian kalinya kepada Dhevan.

"Pulang ajah sendiri" ketus Dhevan.

"Kan kamu pulangnya sendiri, jadi enggak apa-apa dong anterin Aku dulu" lagi-lagi Vioni memohon kepada Dhevan.

Akhirnya Dhevan mempunyai ide, entahlah pemikiran bodoh ini datang darimana yang membuatnya untuk dijadikan alasan.

"Noh Gue udah ditungguin Ayla" alibi Dhevan untuk menolak ajakan Vioni.

Aylapun yang merasa dirinya terpanggil pun menengok ke arah Dhevan.

"Ay ayuk kita Pulang, Lo udah nunggu lamakan?"
Ayla hanya diam ia merasa bingung padahal Ayla tidak meminta pulang bareng kepada Dhevan.

"Udah ayok" Dhevan langsung menarik tangan Ayla dan lebih bodohnya lagi Ayla hanya menurutinya saja.

"Awas Lo Ayla, Lo udah ngerebut Dhevan dari Gue" ancam Vioni saat Ayla dan Dhevan mulai menjauh dari hadapannya.

__________

Teman-teman jangan lupa vote dan coment yag sebanyak-banyaknya😉

#okeh next👇

SALAHKAH MENCINTAI? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang