- Chapter 3 -

3.5K 566 249
                                    

Uhuy update:)

Lumayan panjang hyung tapi enjoy aja lah yah

Tadinya mau update besok malem aja biar bisa nggodain para kaum jomblo tapi karena udah gatel pingin update ya udah lah...

Selamat membaca ❣️

.
.
.

Dihari yang sama, malam tiba,

Dikediaman Hansberg Windsor.


.




"Rosè..."

Ketukan pintu yang terdengar singkat itu langsung mengalihkan perhatian Rosèanne dari gerakannya yang hendak menyelimuti dirinya. Pemilik mata indah itu melihat agak terkejut saat Camilla membuka pintu kamarnya begitu saja, membukanya lebar-lebar jika kalian ingin tahu.

Rosè yang masih terkejut itu bahkan mengangkat selimutnya hingga sebatas dada saking terkejutnya.

"Camilla," Ujarnya.

Sedangkan gadis uang dipanggilnya itu hanya terkikik geli.

"Hahaha, maafkan aku Rosè, tapi mengerjai mu itu menyenangkan, hahaha..." Katanya diselingi kekehan geli.

Camilla kemudian melangkahkan kakinya masuk ke kamar Rosèanne yang masih duduk di ranjangnya, mengurungkan niatnya untuk tidur.

"Aku agak terkejut karena kau tidak mengunci pintu kamar saat kau akan tidur," Ujar Camilla yang masih berjalan pelan mendekati Rosè.

Gadis itu lantas mendudukan dirinya disisi ranjang Rosè begitu saja, menyilangkan tangannya di dada dengan wajah yang berubah nakal.

Ah, setelah berhasil mengerjai gadis polos itu, sepertinya akan sangat menyenangkan jika kini dia juga menggoda Rosèanne dengan satu ide cerdas yang tiba-tiba menghinggapi otaknya.

"Ah, aku tahu kenapa kau sampai tidak mengunci pintu kamar mu..."

"Hm ?"

Camilla menaikan singkat kedua alisnya menggoda dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Rosè, membisikan sesuatu hingga berhasil membuat wajah putih Rosèanne berubah total, merah merona dengan sendirinya.

"Kau sengaja kan melakukannya agar Jeffrey bisa leluasa masuk ke sini ?" Bisiknya. Camilla bahkan mengedipkan sebelah matanya menggoda.

Sedangkan reaksi yang Rosèanne lakukan sesuai dengan prediksi si bungsu Hansberg itu, menyanggah dengan gestur malu-malu khas seorang Rosèanne Swan.

"T-tidak begitu," Sanggah Rosè sebisanya meski dengan suaranya yang tiba-tiba terdengar gugup.

Tapi Camilla tetaplah si nakal. Dulu bahkan dia pernah menggoda dan mengerjai Rosè habis-habisan tapi akhirnya dia memberikan sekeranjang permen dan kue untuk Swan kecil yang memang cengeng itu.

"Ahah, jangan berbohong, wajah mu memerah itu artinya dugaan ku benar, kau menunggu Jeffrey datang kemari," Balas Camilla lagi.

Astaga, gadis itu bahkan masih saja menggoda si polos Rosèanne meski dia tahu bahwa wajah sahabatnya itu sudah merah padam.

Ya Tuhan, sungguh Rosè hanya lupa untuk mengunci pintu kamarnya, bukan menunggu atau bahkan membiarkan Jeffrey masuk ke sana. Lagipula jangankan membiarkannya masuk, Rosè bahkan baru pertama kali bertemu pria itu siang tadi. Bagaimana bisa dia langsung membiarkan pria asing masuk ke kamarnya.

Rosè menutup sebagian wajahnya saat Camilla juga menggoda wajahnya yang memang terlihat sangat merona.

Manis sekali.

THE SERVANT Jaerose | Jaehyun - Rosèanne |Complete|Where stories live. Discover now