- Chapter 30 -

1.8K 276 23
                                    

Hai :)

Jangan tabok yes, cuma sebulan doang kagak update chapter baru :)))

Kagak ada yg spesial, kagak ada yg telornya dua cuma yg ada" aja ini mah...

Maaf klo di luar ekspektasi kalian tapi semoga bisa menghibur dan mengobati kerinduan kalian sama book berdebu ini xixixixi...

Dah sana,

Selamat membaca ❣️


.
.
.

Chapter 29...
.

Albrecht lantas melemparkan sebuah surat beserta map pada wajah Sèan , surat yang berisi tulisan yang akan segera diketahui oleh Sèan.

Surat dimana itu adalah barang bukti paling konkrit yang menjadi cikal-bakal terjadinya kejadian naas yang menimpa keluarga Swan dimasa lalu.

"Seekor anjing tetaplah seekor anjing, kau akan menerima semua hukuman mu Sèan, segera setelah kau tahu rencana biadab macam apa yang ayah ku dan ayah mu setujui dimasa lalu, dengarkan dan ingat itu baik-baik."

.
.
.

Ruangan bernuansa remang itu begitu mencekam dan menyeramkan.

Sosok Albrecht terlihat berbeda sekali dari yang biasa terlihat pada kesehariannya sebagai seorang Kaisar yang tegas namun mengayomi. Wajah tampannya yang biasa terlihat ramah kini lenyap dan tak ayal mirip bagai tukang jagal yang siap memotong leher lawannya tanpa ada sepercik keraguan sedikitpun.

Tatapannya yang begitu kuat seakan mampu membunuh siapapun yang menjadi lawannya. Tak terkecuali Sèan Arthur yang hingga kini hanya sibuk mencerna apa yang tengah terjadi. Dia hanya membalas tatapan mengerikan Albrecht dengan semua perkara yang entah mengapa ingin dia ketahui.

Sèan hanya masih banyak menduga jika kedatangan sang Kaisar Jerman adalah hal yang ilegal. Bagaimana mungkin sang Ratu membiarkannya masuk dan memporak-porandakan dirinya yang masih menjabat sebagai seorang perdana menteri Inggris.

Ini pasti adalah sabotase dan penculikan. Sèan masih bungkam mengikuti apa yang hendak orang paling berkuasa di Jerman ini bicara karena Sèan tak tahu orang macam apa dia. Sejujurnya baru kali pertama baginya melihat sosok Kaisar Albrecht secara langsung, sejak dulu jika pertemuan antara Inggris dan Jerman terjadi seringkali hanya di wakili oleh perdana menteri dari masing-masing pihak.

Dan juga apa yang sebenarnya sedang terjadi ? Kenapa sang Kaisar begitu seakan menentang pernyataannya bahwa Loèy dan istrinya adalah seorang mata-mata.

Oh tentu saja bukan, dia pasti akan menentangnya karena mereka berasal dari negeri yang sama dan mereka bersaudara. Tentu sang Kaisar tidak akan membiarkan hal itu.

Si Jerman sialan.

"Kalian semua sampah..."

"Tolong berkaca pada diri mu sendiri, kau bahkan lebih hina dari sampah, terlebih kau pun rupanya hanya seekor anjing yang di korbankan untuk menyelesaikan keinginan biadab para manusia jelmaan iblis!!!" Balas Albrecht sarkas.

Sèan menyunggingkan senyum tipisnya, senyuman khasnya saat menantang lawan bicaranya.

"Sampai kapanpun, kau tentu tidak akan menerima kenyataan bahwa Loèy dan istrinya adalah sepasang mata-mata sialan Jerman karena kau pun berasal dari sana, aku hanya membela dan melindungi negeri ku dari manusia haus kekuasaan seperti kalian!!!"

Bhuukk—

"AKHH!!!" Pundak Sèan di pukul dengan keras oleh sebuah senjata api oleh pasukan Albrecht sesuai titahnya.

THE SERVANT Jaerose | Jaehyun - Rosèanne |Complete|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang