- Chapter 13 -

2.1K 347 94
                                    


Update lagi para bunda~

Xixixixi, up lah itung-itung temenin malem mingguan kalian, biasa maen sekarang kudu dirumah lagi,

Cig atuhlah si kororong teh mengapa tak kunjung hilang malah makin naik :(

Plis atuhlah, hayang liburan ka puncak dek teh euy, di lockdown wae ish da meuni hayang esmosi wae lah :(((


Cus lah kalau begitu...😊




Selamat membaca ❣️

.
.
.

Sèan Arthur Hansberg Windsor


•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

"Lihat surat itu baik-baik Sèan, cermat dan berpikirlah dengan jernih, apa kau masih akan tetap membiarkan semua ini terjadi ?! Si Jerman yang kau anggap adalah teman baik mu itu tak lebih dari seorang pengkhianat ! Dia Berpura-pura baik agar dekat dengan mu, agar dia bisa memata-matai kita keluarga bangsawan Inggris,"

Sèan, yang saat ini tengah menatap tidak percaya pada surat yang ayahnya tunjukan padanya hanya terus terpaku. Sama sekali tidak mempercayai segala yang di lihatnya saat ini. Surat yang secara jelas menjelaskan bagaimana cara dan strategi macam apa yang hendak dilancarkan oleh Jerman pada Inggris dikemudian hari.

Sebenernya ini bukan suatu hal yang baru tentang peperangan dan perseteruan antara Jerman dan Inggris. Hanya saja, yang membuat Sèan begitu linglung adalah, kenyataan yang sebenarnya ingin sekali Sèan tampik tentang ikut campurnya seseorang yang bagi Sèan sendiri adalah sahabat dekatnya, sudah dia anggap bagai saudaranya.

Sèan terus terpaku pada salah satu nama dan bubuhan tanda tangan yang tertulis apik disurat itu, tanda tangan milik Loèy, sahabatnya.

Sèan ingin sekali berkata bahwa semua itu pasti salah, surat itu palsu. Namun, melihat kejelasan dari tanda tangan lainnya yang tak bukan adalah kaisar Jerman, itu sudah lebih dari cukup untuk membuat satu surat itu resmi.

Ada tanda tangan kaisar Jerman disana, maka dari itu surat itu tidak mungkin palsu.

Sèan masih termenung, tak begitu menanggapi apa yang ayahnya katakan. Ayahnya itu masih menjabat sebagai perdana menteri Inggris, tentu dia tidak mungkin main-main dengan semua ini.

"Sesungguhnya aku begitu malu melihat mu begitu sangat dekat dan akrab dengannya, bahkan, kau bilang kemarin apa ? Kau ingin menikahkan Jeffrey dengan anak perempuan dari si pengkhianat itu ? Apa kau sudah kehilangan akal sehat mu Sèan Arthur Hansberg ?!!" Ucapnya lagi dengan nada keras, melihat putranya itu hanya diam terpaku membuatnya geram hati.

THE SERVANT Jaerose | Jaehyun - Rosèanne |Complete|Where stories live. Discover now