Bagaikan langit dan bumi, emas dan besi berkarat, daratan dan dalamnya palung di lautan yang membentang...
Seluas dan sesulit itulah hubungan yang tengah di jalani oleh Jeffrey dan Rosè.
Terbebani dan terhalangi perbedaan status sosial juga derajat...
Habis kemaren tes lapak masih banyak juga ternyata yg nunggu kkkk~
Sorry ya lama gk update, kangen kalian banget😭
Gk banyak word nya tp semoga bisa mengobati rasa rindu klean awokwokwok
Enjoy,
Selamat membaca ❣️
. . .
Chapter 24
"Aku sudah berjanji pada mereka bahwa aku akan menyelamatkan keponakan ku bagaimanapun dan dengan cara apapun, maka saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukannya..."
"Terlebih, dia juga termasuk dalam rantai pewaris kekaisaran, dia calon pewaris kekaisaran Jerman menggantikan posisi ibunya, apa menurut mu aku akan diam saja dan membiarkannya ?"
Sang Kaisar Jerman baru yang tak lain adalah Wilhelm II kini menatap orang kepercayaannya itu dengan tegas.
"Segera lakukan rencana selanjutnya, kita harus segera membawanya kembali..."
Sang Kaisar Wilhelm kemudian meraih lagi foto keponakannya dan menatapnya dengan hangat.
"Kita harus membawanya pulang ke rumahnya."
. . .
-The Servant-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
"Sedang apa ?"
Jeffrey tersenyum kecil melihat pada Rosé yang terlihat penasaran dengan apa yang tengah dilakukannya. Menunjukkan selembar kertas dan sebuah pena ke hadapan Rosé yang terlihat bingung.
"Aku akan mengirimkan surat pada Camilla untuk mengetahui keadaan di rumah saat ini..." Jelas Jeffrey yang mulai menulis beberapa kata di kertas.
"Kenapa harus mengirim surat ? Kita hanya harus pulang, kan ?"
Jeffrey lantas menghentikan tangannya yang tengah menulis, terdiam sejenak dan kemudian menatap sendu pada perempuan di hadapannya. Menatap pada Roséanne yang baginya selalu terlihat cantik seperti apapun keadaannya.
Hn, perempuan itu memang benar-benar sangat lugu dan polos, dia seperti dengan mudah melupakan sesuatu yang bahkan pernah mengancam hidupnya. Jeffrey bahkan yakin jika cara berpikir seorang Roséanne Swan sangatlah sederhana.
Perempuan itu tumbuh dewasa secara harfiah tanpa apapun yang seharusnya dia ketahui di usianya kini. Bohong jika Jeffrey tidak pernah melihat tingkah Rosé yang sangat kekanakan, namun semuanya hanya dia maklumi sebagaimana adanya.
Jeffrey pun sadar bahwa yang membuat Rosé seperti ini adalah ulah ayahnya sendiri. Kekejaman sang Tuan besar Hansberg lah penyebabnya.
Dan Jeffrey tahu bahwa Roséanne nya adalah sosok perempuan yang istimewa, itu yang selalu Jeffrey yakini dalam dirinya.
