Bagaikan langit dan bumi, emas dan besi berkarat, daratan dan dalamnya palung di lautan yang membentang...
Seluas dan sesulit itulah hubungan yang tengah di jalani oleh Jeffrey dan Rosè.
Terbebani dan terhalangi perbedaan status sosial juga derajat...
Karena ramadhan sudah lewat, Mon maap nih kalau ada adegannya yang ekhem—
Gue juga mau bilang mohon maaf lahir dan batin meski telat gk apa" dari pada kagak sama sekali~
Dan bukan karena apa ye gue baru bisa update hari ini, gue cuma gk mau kalian mikirin yg iya" kalo gue up ini pas bulan puasa kemarin,
duh~
Enjoy 😊
Selamat membaca ❣️
. . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . .
Hari-hari terlewati dengan suasana yang sama. Pagi yang cerah, suara kicauan burung yang saling bersahutan juga sejuknya udara pagi di taman milik keluarga Hansberg tentu saja.
Tidak, Rosèanne kali ini tidak sedang menyirami tanaman atau membersihkan taman. Tetapi gadis itu tengah bersembunyi dibalik tanaman rambat yang terdapat di salah satu sudut taman. Menyembunyikan dirinya dari kejaran teman masa kecilnya yang sepertinya tengah terobsesi untuk bisa menjadikan dirinya percobaan gaun dan beberapa hiasan wajah.
Mendandaninya layaknya dia ini adalah seorang boneka hidup.
Membuat Rosèanne Swan mendadak ketakutan setengah mati karena jika Camilla tengah terobsesi dengannya maka Rosè tahu bahwa Camilla sama sekali tidak akan berhenti hingga si Swan muda itu rasanya ingin pingsan saja.
Rosè tak habis pikir dengan si putri bungsu Hansberg itu dan mungkin memang benar jika Camilla sudah benar-benar gila agaknya. Camilla bahkan mengatakan jika dia telah memanggil perancang gaun dan perias wajah terbaik di Norwich agar datang ke rumahnya hanya sekedar menyiapkan banyak hal untuk persiapan pesta topeng nanti.
Kalau untuk dia saja mungkin Rosè tak akan masalah dan dirinya juga pasti akan membantu si Nona muda untuk bersiap, tapi Rosè tahu bahwa pada akhirnya Camilla juga akan menyuruhnya untuk ikut di dandani. Rosè belum cukup gila untuk kembali mengiyakan ajakan Camilla, Rosèanne masih mengingat dengan jelas kejadian dua tahun lalu saat dia menerima ajakan Camilla untuk bersiap dan datang ke pesta topeng itu.
